Pembacaan : Amsal 9

Bacaan Alkitab Setahun : Imamat 9-10

 

 

Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah. (Amsal 9:7–9)

 

KEMAJUAN HIKMAT. Hidup menegur kita melalui cobaan dan masalah, untuk menunjukkan kelemahan dan kebodohan kita. Teman membantu kita bertumbuh melalui koreksinya yang penuh kasih. Ini adalah dua versi dari metode pengajaran utama hikmat yaitu “didikan.”

 

Semakin jauh Anda menempuh jalan menuju kebodohan maka semakin Anda menafsirkan bahwa semua peristiwa mendukung apa yang selalu Anda yakini. Dan ketika ada yang salah, Anda menyalahkan orang lain dan keadaan untuk masalah yang Anda hadapi. Ini akan mengeraskan hati Anda daripada melembutkannya, dan itu membuat Anda kurang terbuka terhadap nasihat dibanding sebelumnya. Ajarlah orang bijak dan mereka akan lebih bijaksana lagi, tetapi cobalah untuk memberi tahu pengejek apa pun dan itu akan membuatnya lebih buruk daripada sebelumnya. 

 

Di Perjanjian Baru, Yesus menjabarkan prinsip ini. “Setiap orang yang memiliki akan diberi lebih” (Matius 13:12-16). Semakin banyak hikmat yang Anda miliki, semakin banyak hikmat yang akan Anda peroleh di setiap belokan jalan kehidupan. Semakin sedikit hikmat yang Anda miliki, semakin sedikit Anda akan belajar dari apa pun. Jadi, belajarlah dari kesalahan dan dari kritik.

 

Kapan terakhir kali Anda mengijinkan seseorang atau sesuatu mengubah pikiran Anda tentang masalah yang begitu berarti bagi Anda?

 

Doa: Tuhan, ketika ada yang salah atau ketika aku berbuat salah, bantulah aku untuk melepaskan semua pembelaan, menyalahkan orang lain, dan pembenaran diri. Mampukan aku untuk dapat belajar dari apa yang dapat aku pelajari. Amin.