Pembacaan : Amsal 22

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Matius 10-11

 

Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya. (Amsal 22:15)

 

REALISME. Banyak yang berasumsi bahwa anak-anak secara alami lugu dan murni, dan masyarakatlah yang mengajarkan kita untuk membenci. Tapi ayat ini mengatakan kebodohan adalah sesuatu yang ada dalam diri kita. Kebodohan berarti tidak terhubung dengan realita tatanan ciptaan Allah. Anak-anak secara alami egois, mereka tidak memahami perasaan orang lain, dan mereka tidak tahu bagaimana perilaku mereka akan berdampak pada orang lain—semua hal mendasar ini harus diajarkan. 

 

Kita perlu belajar pelajaran ini berkali-kali. Arthur M. Schlesinger, yang hidup pada awal abad ke-20, pernah menulis, "Kita diajarkan bahwa manusia pada dasarnya baik dan sempurna. Namun, pendidikan kita tidak mengajarkan kita cara menghadapi orang seperti Hitler dan Stalin, serta hal-hal seperti kamp kematian dan gulag." Penting bagi orangtua untuk menyadari potensi kejahatan dan kesalahan yang bisa ada dalam hati setiap anak. Kita mengatakan bahwa metode disiplin tidak harus melibatkan hukuman fisik, tetapi tetap ada konsekuensi nyata yang perlu diberikan. Jika dosa dan kesalahan sudah meresap dalam hati anak-anak, maka dibutuhkan usaha ekstra untuk mengatasi akarnya.

 

Pandangan tentang sifat manusia dan membesarkan anak ini sangat bertentangan dengan budaya saat ini. Apakah masuk akal untuk Anda? Mengapa atau mengapa tidak?

 

Doa: Tuhan, anak-anak kami adalah ciptaan yang serupa dengan gambar Allah dan mereka juga orang berdosa dari lahir. Bantulah gereja kami untuk membesarkan anak dengan mengingat dua kebenaran ini, dengan cinta dan keteguhan, dengan kebenaran dan air mata. Amin.