Pembacaan : Amsal 4

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Matius 12

 

 

Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup…Orang benar yang bersih kelakuannya  —  berbahagialah keturunannya. (Amsal 4:3–4, 20:7) 

 

LAKUKAN SEPERTI YANG SAYA LAKUKAN. Bagaimana kita bisa mewariskan hikmat kepada anak-anak kita agar mereka dapat menjadikannya milik mereka? Ada tiga faktor. Yang pertama adalah perkataan (Amsal 4:3). Kita harus membuka mulut dan memberi instruksi. Yang kedua adalah kehidupan orang tua yang tidak bercacat cela (Amsal 20:7)—sebuah kata yang artinya tidak sempurna tetapi konsisten. Anak-anak sangat sensitif terhadap segala bentuk kemunafikan, yang akan melemahkan segala usaha untuk mewariskan hikmat. Apakah tindakan Anda konsisten dengan keyakinan yang Anda pegang? Apakah Anda bertobat dan meminta maaf kepada orang lain, termasuk anak Anda, ketika Anda berbuat salah?

 

Yang ketiga dan terpenting, Anda harus menyayangi anak Anda (Amsal 4:3). Ayat tersebut secara harafiah mengatakan, “Aku adalah satu-satunya orang yang ada di hadapan ibuku.” Seorang anak harus merasa bahwa mereka adalah objek cinta yang kuat dan tanpa syarat dari orang tuanya. Seorang peneliti mewawancarai remaja yang meneruskan iman Kristen orang tuanya setelah dewasa. Faktor kuncinya bukanlah kehadiran di gereja atau ibadah keluarga atau ketatnya disiplin. Hal utama yang mereka katakan adalah bahwa mereka merasa dapat berbicara dengan orang tua mereka tentang apa pun dan orang tuanya akan tetap menyayangi mereka. 

 

Keluarga mana yang pernah Anda lihat mewariskan iman dan nilai-nilai mereka dengan baik kepada anak-anak mereka? Apa yang bisa kamu pelajari dari mereka?

 

Doa: Tuhan Yesus, Engkau membangkitkan cinta akan nama-Mu di dalam diri kami melalui hikmat firman-Mu, keindahan hidup-Mu, dan kasih-Mu yang tak bersyarat. Oh, ajari kami melakukan hal yang sama! Izinkan kami sebagai orang tua, bibi dan paman, sahabat dan tetangga, mendekatkan anak kami kepada-Mu, dalam nama-Mu kami berdoa. Amin.