CUKUP UNTUK HARI INI

Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya. Lukas 11:3

 

Sepanjang sejarah, roti adalah lambang dari makanan sehari-hari. Tentu saja ada banyak jenis makanan lain yang dijadikan makanan sehari-hari, tetapi ketika kita memikirkan roti, kebanyakan kita memikirkan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Pemikiran seperti ini konsisten dengan pemeliharaan Allah bagi umat-Nya. Dalam Perjanjian Lama, pengalaman mengembara di padang gurun mengharuskan bangsa Israel bergantung sepenuhnya kepada Allah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu cara paling nyata bagi mereka untuk belajar hal ini adalah melalui pemberian manna dari surga.

 

Allah telah menegaskan kepada umat-Nya bahwa, setiap hari, Dia akan menyediakan manna yang cukup untuk satu hari saja. Mereka tidak boleh meninggalkan sedikit pun manna sampai pagi hari (Keluaran 16:19). Tujuan-Nya menyediakan roti untuk satu hari adalah mengajar umat-Nya agar memercayai penyediaan-Nya. Sayangnya, beberapa orang Israel meragukan bahwa Dia akan melakukan apa yang telah Dia janjikan. Mereka tidak menaati-Nya, dan menyimpan sejumlah manna untuk hari berikutnya (karena meragukan janji Allah selalu mengarah pada ketidaktaatan terhadap perintah-perintah Allah). Mereka terbangun di pagi hari dan menemukan sisa manna mereka berbau busuk dan dipenuhi ulat (ayat 20). Allah sedang mengajari mereka untuk bergantung pada-Nya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini adalah pelajaran yang butuh waktu lama untuk dipelajari.

 

Ketika kita mengambil contoh Perjanjian Lama ini dan merenungkan frasa “Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya,” kita menyadari bahwa, dalam Doa Bapa Kami ini, Yesus menggarisbawahi sebuah kenyataan kekal: di setiap zaman, Allah mengajarkan umat-Nya untuk percaya bukan pada berkatnya, yang membuat kita ingin mendapat lebih banyak, tetapi pada Sang Pemberi, yang memuaskan setiap kebutuhan kita.

 

Allah ingin agar kita bangun dan menemukan berkat harian-Nya. Inilah sebabnya Dia memerintahkan bangsa Israel untuk menyimpan sedikit manna untuk anak cucu, dengan mengatakan, “Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun” (Keluaran 16:32). Dengan mengikuti instruksi ini, satu generasi dapat berbicara kepada generasi berikutnya mengenai realitas dan keajaiban penyediaan-Nya yang berkelanjutan setiap hari.

 

Bapa, yang kita kenal melalui Yesus, peduli terhadap kebutuhan pribadi, praktis, dan materi kita. Mungkin Anda bangun pagi ini dengan perasaan khawatir dan cemas tentang masalah yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang dalam hidup Anda. Ingatlah ini: Anda dipelihara Allah, dan Anda dapat mendekati-Nya dengan penuh keyakinan, meminta Dia untuk memberikan semua yang Anda perlukan hari ini. Dan kemudian Anda dapat memercayai-Nya untuk memberikan apa yang Anda butuhkan saat ini, besok, dan seterusnya. Anda dapat menyerahkan seluruh beban kekhawatiran Anda kepada-Nya, karena Dia peduli dan memenuhi kebutuhan Anda (1 Petrus 5:7).

 

Refleksi

Bacalah Keluaran 16 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

 

Bacaan Alkitab Satu Tahun :  Yesaya 39 – 40: Markus 10: 1- 31

Truth For Life – Alistair Begg