Pembacaan : Amsal 15

Bacaan Alkitab Setahun : Ezra 10

 

Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. (Amsal 15:16–17)

 

KESERAKAHAN MEMBUAT LAPAR. Lembu tambun itu berharga (1 Raja-raja 4:23) dan adalah tanda perayaan (Lukas 15:23). Namun, ketika kasih menjadi hidangan utama dalam hidup, tidak masalah jika lauknya hanya sepiring sayur. Dan jika kebencian adalah hidangan utamanya, bahkan lembu tambun pun tidak dapat menggantikannya. Keserakahan dapat membuat kita mendapat makanan yang paling enak, tetapi akan tetap membuat lapar jiwa kita, karena tidak mendapatkan apa yang paling dirindukannya. Keserakahan adalah mementingkan diri sendiri dan kebalikan dari kasih yang memberi.

 

Ayat-ayat ini mengoreksi pandangan-pandangan sederhana yang melihat kekayaan selalu sebagai tanda kemurahan hati Allah dan kerja keras. Begitulah cara teman-teman Ayub membaca sesuatu. Bahkan para murid Yesus terkejut dengan ajaran-Nya bahwa kekayaan dapat menjadi penghalang bagi pertumbuhan rohani dan keselamatan (Lukas 18:25-27). Namun ayat ini sebenarnya tidak begitu banyak membahas tentang kekayaan melainkan tentang keagungan kasih. “Di dunia yang rusak di mana ketidakadilan dan hal-hal yang tidak masuk akal dapat terjadi  maka iman (diwakili di sini dengan 'kasih' dan 'takut akan Tuhan') dapat mengubah sepiring sayur menjadi pesta yang berkelanjutan (Amsal 15:15).”

 

Dari pengalaman Anda, pernahkah Anda melihat seseorang atau keluarga menjadi lebih tidak bahagia dan tidak puas ketika mereka menjadi lebih sejahtera?

 

Doa: Tuhan Yesus, terkadang pekerjaan atau kesepakatan yang menggiurkan akan mengurangi waktu kami untuk keluarga dan teman. Terkadang kami melihat bahwa kami dapat menghasilkan lebih banyak uang dengan merugikan orang lain. Tuhan, Engkau rela kehilangan kekuatan untuk memenuhi tujuan kasih-Mu bagi kami. Jangan biarkan aku lebih memilih uang daripada kasih. Amin.