Pembacaan : Pengkhotbah 1

Bacaan Alkitab Setahun : Ulangan 11-13

 

Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya. (Pengkhotbah 1:9–11)

 

TIDAK BERARTI. Pengkhotbah meminta kita untuk membayangkan betapa memuaskannya keadaan jika apa yang kita lihat di dunia dan kehidupan ini adalah “semua yang pernah ada atau yang akan pernah ada.” Jika demikian, teks ini mengatakan, tidak ada yang akan diingat. Jika hanya dunia ini yang ada, pada akhirnya matahari akan mati dan seluruh kehidupan manusia akan terhapus oleh pasir waktu dan tidak akan ada yang mengingat apa pun yang pernah terjadi.

 

Ini adalah wawasan yang menghancurkan. Artinya, jika hanya hidup di bawah matahari yang ada, apakah Anda menghabiskan hidup Anda untuk membantu orang atau membunuh orang, pada akhirnya tidak ada bedanya. Jika manusia benar-benar kembali ke ketiadaan, kita harus mengakui bahwa apa pun yang kita lakukan tidak berarti. Bahkan orang percaya saat ini dibentuk oleh budaya sekuler yang sepenuhnya menekankan pada kebahagiaan di sini dan saat ini, di dunia ini. Tapi kita seharusnya tidak begitu. Kenikmatan hidup yang cepat berlalu tidak masuk akal, tidak berguna, dan tidak berarti jika kita mencoba untuk hidup tanpa referensi dan rasa syukur kepada Allah.

 

Keadaan apa dalam kehidupan di bawah matahari ini yang Anda bayangkan akan memenuhi Anda jika Anda memilikinya? Apa Anda yakin?

 

Doa: Tuhan, apa pun yang aku lakukan “dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Korintus 15:58). Karena kebangkitan Yesus aku tahu bahwa aku akan dibangkitkan, jadi bukan statusku di dunia ini tetapi di akhirat yang menentukan. Aku memuji dan berterima kasih untuk itu. Amin.