Pembacaan : Roma 5 : 1 - 11

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Nehemia 1 - 3

 

Kita semua didesain untuk punya harapan. Kita semua memproyeksikan hidup kita di masa depan sambil membayangkan hal-hal yang kita inginkan. Kita semua memiliki harapan dan mimpi. Kita semua menyerahkan hati kita kepada sebuah harapan. Kita semua diam-diam berharap bahwa keadaan akan berbeda. Kita semua berharap dalam sesuatu dan kita semua berharap akan sesuatu. Begitu banyak cara kita memandang kehidupan dan menjalani hidup kita terkait dengan di mana kita menempatkan harapan mendasar dalam hidup kita.

Harapan selalu memiliki tiga elemen – penilaian, objek, dan ekspektasi. Pertama, harapan melihat sekeliling dan menilai bahwa sesuatu atau seseorang bisa lebih baik dari itu; bahwa sesuatu atau seseorang itu entah bagaimana sudah rusak. Jika segala sesuatu sempurna, Anda tidak akan butuh harapan. Kedua, harapan selalu punya obyek yang kepadanya Anda menaruh harapan Anda. Anda meminta obyek harapan Anda untuk memperbaiki apa yang rusak atau memberikan apa yang Anda inginkan atau butuhkan. Ketiga, harapan punya ekspektasi. Inilah yang Anda minta dari obyek harapan Anda untuk beri kepada Anda, apa yang Anda harapkan akan diberikan oleh obyek harapan Anda.

Hanya ada dua tempat untuk mencari harapan hidup yang mendasar, yaitu, makna dan tujuan dasar, motivasi untuk melanjutkan, perasaan sejahtera, dan pengetahuan bahwa Anda telah menghubungkan diri Anda dengan apa sebenarnya hidup itu. Anda dapat mencari harapan secara horizontal dalam situasi, pengalaman, harta, lokasi, dan hubungan dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua masalah dengan mencari harapan secara horizontal. Pertama, semua yang ada di dunia mengalami kerusakan yang sama. Mereka adalah bagian dari masalah, dan karena memang demikian, mereka tidak dapat memberikan apa yang Anda cari. Kedua, hal-hal ini tidak pernah menjadi sumber harapan Anda, tetapi menjadi jari yang mengarahkan Anda ke tempat harapan Anda dapat ditemukan.

Paulus mengatakan semuanya dalam Roma 5: 5 ketika dia mengatakan kepada kita bahwa harapan di dalam Tuhan tidak akan pernah mengecewakan kita. Harapan tidak akan mengecewakan kita karena harapan akan selalu akan memberikan apa yang dijanjikannya. Dalam ayat ini Paulus memberitahu kita di mana kita bisa menemukan harapan. Harapan hanya ditemukan dalam Allah. Hanya ketika Allah menjadi harapan Anda maka harapan Anda aman. Hanya Dia yang mampu memberi Anda kehidupan yang hati Anda cari. Hanya Dia yang mampu memberikan istirahat yang dibutuhkan jiwa Anda. Hanya Dia yang bisa memberikan kedamaian internal yang merupakan rasa lapar setiap manusia. Hanya ketika anugerah telah mengaitkan Anda kepadanya, Anda terhubung dengan hidup yang sebenarnya itu. Dalam kata-katanya yang singkat, Paulus mengkonfrontasi kita dengan pemikiran ini – jika harapan Anda mengecewakan Anda, itu karena itu adalah harapan yang salah! Hari ini, di manakah Anda menaruh harapan Anda?

 

Setiap manusia menaruh harapannya pada sesuatu, dan setiap manusia meminta harapan tersebut untuk menyampaikan sesuatu. Dimanakah Anda menaruh harapan Anda?