Pembacaan : Pengkotbah 3 : 1 - 15

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Nehemia 4 - 6

 

 

Sungguh menyedihkan betapa banyak orang yang terus-menerus hidup dalam schizophrenia kekekalan. Kita diciptakan untuk hidup dalam hubungan kekal dengan Tuhan selamanya. Kita didesain untuk hidup berdasarkan cara kita memandang kehidupan dalam jangka panjang. Kita diciptakan untuk hidup dengan satu mata memandang masa kini dan satu mata memandang kekekalan. Anda dan saya tidak bisa bisa menjalani hidup yang seharusnya jika kita melupakan kekekalan. Namun, banyak orang mencobanya. Mereka menaruh semua harapan dan impian mereka di sini, dalam situasi, lokasi, harta benda, posisi, dan orang-orang yang ada saat ini, dalam hidup sehari-hari mereka. Mereka memenuhi momen demi momen dengan ekspektasi yang tidak nyata. Mereka meminta manusia yang ada di dunia untuk menjadi sempurna seakan mereka sudah ada di surga. Mereka menuntut agar dunia yang sudah rusak total ini memberikan apa yang tidak pernah bisa diberikannya meskipun dunia ini tidak rusak. Mereka gagal untuk menyadari bahwa di dasar dari semua dorongan dan kegilaan ini ada ekspektasi bahwa sekarang bisa menjadi surga yang tidak akan pernah ada.

Adalah baik jika Anda untuk memiliki pernikahan yang baik, tetapi itu tidak akan pernah menjadi surga. Adalah baik jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan anak-anak Anda, tetapi mereka tidak akan pernah memberikan surga kepada Anda. Rumah indah yang mulai rusak sejak dibangun tidak akan menjadi surga Anda. Orang-orang yang sudah rusak di sekitar Anda tidak akan menawarkan hubungan seperti surga. Dengan melupakan siapa Anda, melupakan bagaimana Anda didesain untuk hidup, melupakan siapa Tuhan, dan melupakan apa yang akan datang, Anda membuat diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda gila.

Amnesia kekekalan membuat Anda terlalu berharap, rentan terhadap godaan, terlalu didorong, bergantung pada orang dan hal-hal yang hanya akan mengecewakan Anda, dan sayangnya rentan untuk meragukan kebaikan Tuhan.Mengenali kekekalan yang akan datang memungkinkan Anda untuk bersikap realistis tanpa putus asa, dan berharap ketika hal-hal di sekitar Anda tidak memberikan banyak harapan. 

Buktinya jelas – hidup itu lebih daripada ini. Kekacauan yang disebabkan dosa bukan akhirnya. Dan Kitab Suci jelas mengatakan – ini bukan surga dan tidak akan pernah menjadi surga. Melainkan, ini adalah momen persiapan untuk firdaus yang akan datang, di mana segala sesuatu yang telah dirusak oleh dosa akan dipulihkan sepenuhnya seperti yang dikehendaki Tuhan semula.

Apakah ada schizophrenia dalam hidup Anda? Apakah Anda menjadikan rasa lapar Anda akan surga sebagai bentuk kegilaan dengan menggabungkannya dengan melupakan apa yang akan datang? Apa Anda memenuhi dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini dengan ekspektasi Anda akan surga? Apakah amnesia kekekalan menggoda Anda untuk mempertanyakan kebaikan Allah? Berdoalah memohon anugerah supaya Anda bisa mengingat Tuhan dan akhir yang tak berujung yang telah Dia tulis ke dalam kisah semua orang yang menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya. Cara memandang kehidupan dalam jangka panjang adalah hidup yang bijaksana. Cara memandang kehidupan dalam jangka panjang adalah cara hidup yang berpusat pada Allah. Cara memandang kehidupan dalam jangka panjang adalah hidup yang penuh harapan. Cara memandang kehidupan dalam jangka panjanG akan membuat Anda mensyukuri anugerah.

 

Apakah Anda mengalami schizophrenia karena dalam hati Anda tertanam kekekalan tetapi Anda hidup seolah-olah hanya saat ini yang ada?