Pembacaan : Amsal 17

Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 32 - 37

 

Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan

Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. (Amsal 17:14)

 

TIDAK BURU-BURU. Amsal memberikan pengajaran yang bijaksana mengenai pertikaian dan perselisihan. Meskipun tidak melarang sepenuhnya untuk terlibat dalam konflik, pesan utamanya adalah untuk bersikap bijaksana dan hati-hati dalam menghadapinya. Menghadapi kekacauan akibat rusaknya sebuah bendungan adalah analogi untuk situasi ketika kita berurusan dengan konflik. Kita harus siap untuk menghadapi konsekuensinya, yang bisa berupa kekacauan dan kerugian.

 

Namun, Amsal juga menyoroti pentingnya menghindari konflik secara proaktif. Terlibat dalam perselisihan bukanlah pilihan pertama yang bijaksana. Lebih baik mencari cara-cara damai untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan mencari nasihat yang baik dari orang-orang bijaksana. Selain itu, penting untuk memeriksa motivasi kita sendiri dalam masuk ke dalam perselisihan, dan apakah perjuangan kita bertujuan untuk keadilan atau hanya untuk kepentingan diri sendiri.Dalam beberapa situasi, memberikan teguran kepada seseorang yang salah bisa menjadi langkah bijaksana untuk dilakukan(Amsal 15:10, 27:5-6),  terutama jika itu berkontribusi pada keadilan dan melindungi orang yang tertindas(Amsal 31:8-9). Namun, hal ini perlu dilakukan dengan kasih dan pertimbangan yang matang, untuk memastikan bahwa pesan kita akan diterima dengan baik oleh pihak lain.

 

Apakah Anda melakukan segala yang mungkin untuk menghindari perselisihan—atau apakah Anda sedang (atau pernah) terlibat dalam perselisihan?

 

Doa: Bapa, dalam konflik sebagian dari kami cenderung terlalu agresif dan siap untuk berkonflik, sementara yang lain terlalu pendiam atau enggan berkonflik sama sekali. Yesus memiliki hikmat untuk tahu kapan harus memberikan respon tegas dan tegas serta kapan harus menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan jahat yang diajukan untuk mencari kesalahan-Nya.(Markus 11:33). Ajari aku untuk mengetahui kapan  harus berbicara atau bertindak dengan tegas dan kapan harus menggunakan kendali diri untuk tidak terjebak dalam konflik atau provokasi. Amin.