Pembacaan : Amsal 18
Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 38 - 42
Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya. (Amsal 18:17)
LAPORAN YANG BURUK. Kita cenderung cepat mengambil keputusan. Teks ini mengingatkan kalau kita hanya mendengar dari satu pihak dalam suatu pertikaian, informasi yang diberikan mungkin tidak lengkap atau objektif. Hal ini mengajarkan pentingnya tidak tergesa-gesa mengambil keputusan berdasarkan laporan dari satu sumber saja. Orang bijak akan tetap berpikiran terbuka dan menyadari bahwa selalu ada sisi lain dan perspektif lain dalam suatu konflik. Dengan demikian, laporan yang buruk sering terjadi karena kita cenderung mudah mempercayai satu pihak tanpa menyelidiki lebih lanjut. Ketika kita mendengar cerita dari seseorang, kita harus ingat bahwa itu hanya satu sudut pandang dari banyak sudut pandang yang mungkin ada. Orang bijak selalu mencari informasi lebih lanjut, mendengarkan kedua belah pihak, dan mencari pemahaman yang lebih mendalam sebelum mengambil keputusan. Hanya dengan cara ini kita dapat menghindari kesalahan yang mungkin muncul karena tidak melihat gambaran keseluruhan dari suatu konflik.
Jadi Amsal 18:17 mengarahkan bahwa, ketika kita mendengar keluhan atau kabar buruk tentang seseorang, kita ingat bahwa kita tidak pernah mengetahui semua faktanya dan kita tidak pernah melihat keseluruhan gambarannya sampai kita menyelidiki lebih lanjut. Alih-alih menarik kesimpulan tentang orang yang dibicarakan dan menyebarkan informasi negatif, kita harus menyimpannya untuk diri kita sendiri kecuali itu adalah salah satu situasi yang relatif jarang di mana keselamatan seseorang dipertaruhkan. Di dunia sekarang, prinsip ini berarti kita tidak boleh mendapatkan semua berita dunia kita dari satu sumber dan pandangan.
Apakah Anda baru-baru ini membuat penilaian cepat berdasarkan satu laporan saja? Bagaimana Anda bisa menghindari itu?
Doa: Tuhan, rencana dan nasihat-Mu sempurna karena Engkau memiliki pengetahuan yang sempurna tentang semua hati dan hal. Selidikilah aku jauh ke dalam batinku. Selamatkan aku dari kecenderungan untuk menarik kesimpulan yang terburu-buru. Buat aku lebih bijak dengan mengingatkan aku bahwa aku tidak begitu bijak. Amin.