Pembacaan : Roma 3: 9 - 20

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Imamat 16 - 18

 

Kita semua melakukannya dengan cara masing-masing. Jarang satu hari berlalu tanpa kita melakukannya lagi. Kita bahkan melakukannya di tengah ibadah. Namun, ini hal yang berbahaya. Ini tidak membawa kita ke tempat yang baik. Kita tidak suka ketika orang lain melakukannya, tetapi kita gagal mengenali betapa sering kita melakukannya. Kita semua berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa kita lebih baik daripada yang sebenarnya. Kita semua ingin percaya bahwa kita tidak seberdosa itu. Kita membandingkan diri dengan orang lain yang sepertinya lebih berdosa dibanding kita. Kita menulis ulang sejarah kita supaya terlihat lebih baik dari yang sebenarnya. Kita mengevaluasi diri kita menggunakan cermin yang tidak akurat, padahal yang seharusnya kita gunakan adalah cermin firman Allah. Kita membuat daftar kebaikan diri sendiri. Kita berargumen dengan diri sendiri dan orang lain apa yang terlihat sebagai dosa sebenarnya bukan dosa sama sekali. Semua adalah fungsi delusi dari dosa benar diri. 

 

Di dalamnya juga ada tindakan menyelamatkan diri sendiri. Di dalamnya juga ada usaha kita meyakinkan diri sendiri bahwa kita tidak benar-benar membutuhkan anugerah luar biasa dari Juru Selamat yang setia, penuh kasih. Pada dasarnya kita semua cenderung berbalik dari pesan radikal yang kita bilang kita percayai. Ini adalah penyangkalan akan dosa dan merendahkan anugerah, padahal anugerah adalah satu-satunya harapan orang berdosa.

 

Allah tahu itulah yang akan jadi kecenderungan kita. Dia sangat sadar akan perasaan benar diri yang masih hidup dalam diri kita. Allah tahu bahwa kita akan meyakinkan diri kita bahwa kita okay padahal sebenarnya tidak okay. Jadi Dia merancang sebuah sarana agar kita melihat kedalaman dosa kita dan betapa besarnya kemuliaan penyediaan-Nya dalam pribadi dan karya Anak Domba, Juru Selamat, Penebus – Tuhan Yesus Kristus – lagi dan lagi. Dia memerintahkan kita selalu berkumpul dalam penyembahan korporat dan disadarkan akan identitas kita sebagai orang berdosa dan anak-anak anugerah. Anda lihat, ketika Anda mengerti karunia penyediaan anugerah Allah yang diberikan secara cuma-cuma, Anda tidak takut mengakui kedalaman dosa Anda dan hanya pada saat itu saja, Anda mengakui betapa parahnya dosa Anda sehingga Anda bersukacita karena anugerah Kristus Yesus. 

 

Penyembahan korporat benar-benar menyadarkan kita akan fakta bahwa kita lebih buruk dari yang kita pikirkan, dan bahwa anugerah Allah lebih luar biasa daripada yang kita pernah bayangkan. Kita akan terus butuh pengingat itu sampai dosa kita tidak ada lagi dan kita bersama Dia dan menjadi serupa Dia selamanya.

 

Penyembahan korporat bukanlah kewajiban agamawi yang harus kita lakukan rutin. Tidak, itu adalah anugerah belas kasih dari Allah yang penuh anugerah mulia (lihat Ibr. 10:23-25). 

 

Penyembahan korporat didesain untuk merendahkan Anda dengan menunjukkan kedalaman kebutuhan Anda dan memikat Anda dengan menunjukkan kepada Anda kemuliaan penyediaan Allah.