Pembacaan : Yeremia 29:1-14

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Imamat 19 - 21

 

Ini adalah fakta alam bahwa sekali daun jatuh dari pohon, Anda tidak bisa menempelkannya kembali. Begitu Anda berucap, Anda tidak bisa menariknya kembali. Begitu Anda membuat pilihan, Anda tidak bisa mengulanginya kembali. Begitu Anda bersikap dengan cara tertentu di waktu tertentu, Anda tidak bisa mengulanginya kembali. Anda dan saya tidak punya pilihan untuk mengulang masa lalu, mencoba melakukan lebih baik sama seperti kita tidak punya kuasa untuk mengelem daun ke pohon dan membuatnya hidup lagi. Apa yang sudah terjadi, terjadilah dan tidak bisa diulangi.

 

Namun, kita semua berharap bisa mengulang momen tertentu atau keputusan tertentu. Jika Anda rendah hati dan memandang kembali masa lalu dengan akurat, Anda mungkin mengalami penyesalan. Tidak satu pun dari kita selalu menginginkan hal yang benar. Tidak satu pun dari kita selalu membuat keputusan terbaik. Tidak satu pun dari kita selalu rendah hati, baik, dan pengasih. Kita tidak selalu siap melayani dan mengampuni. Tidak satu pun dari kita selalu mengatakan kebenaran. Tidak satu pun dari kita selalu bebas dari kemarahan, iri, atau dendam. Tidak satu pun dari kita selalu menjalani hidup dengan terhormat. Tidak satu pun dari kita. Jadi kita semua punya alasan untuk menyesal. Kita semua memiliki kesedihan akan apa yang telah terjadi dan tidak bisa diulang.

 

Itu sebabnya kita semua harus mensyukuri anugerah yang membebaskan kita dari penyesalan masa lalu setiap hari. Kebebasan ini bukan kebebasan dari penyangkalan atau menarik kembali keputusan yang sudah dibuat. Ini bukan kebebasan menulis ulang sejarah kita. Tidak, ini adalah kebebasan dari anugerah yang mengampuni dan mengubahkan. Anugerah ini membuat saya hidup dengan harapan di masa kini karena saya dibebaskan dari masa lalu. Semua yang lihat di belakang dan ingin ulangi telah sepenuhnya ditutupi oleh darah Yesus. Saya tidak lagi membawa beban masa lalu jadi saya bebas memberi diri saya kepada apa yang menjadi panggilan Allah di sini, sekarang. “Tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Fil. 3:13-14).

 

Apakah Anda dilumpuhkan oleh masa lalu Anda? Apakah Anda hidup dalam bayang-bayang “kalau saja”? Apakah masa lalu Anda mempengaruhi masa depan Anda dibanding masa lalu, masa kini, dan masa depan Allah? Apakah Anda telah menerima dan apakah Anda menghidupi pengampunan yang adalah milik Anda karena kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus?

 

 

Berhentilah dilumpuhkan oleh masa lalu Anda. Anugerah menawarkan Anda hidup di masa kini dan jaminan masa depan.