Pembacaan :    2 Korintus 1:3–11

Bacaan Alkitab Setahun:  Kejadian 19 - 21

 

Apakah Paulus melupakan kata-kata Yesus tentang kekhawatiran? Dia menulis tentang kesulitan yang jauh melampaui kemampuannya untuk menanggung hal tersebut, “sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami” (2 Korintus 1:8). Kesulitan-kesulitan ini menunjukkan bahwa Allah tidak selalu memuaskan kebutuhan dasar manusia; Paulus tidak mengharapkan Allah untuk menyelamatkannya dari kematian. Tetapi Paulus menulis, “Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati” (2 Korintus 1:9). Paulus dilepaskan dari kesulitan-kesulitan ini, tetapi dia tidak menganggap bahwa Allah menjamin akan melakukan hal yang sama di masa depan.

 

Bagaimana Paulus mengaitkan kata-kata Yesus tentang burung yang diberi makan oleh Bapa dengan pengalaman pribadinya yang kelaparan dan hampir mati? Rasul Paulus melihat dunia melalui momen bersejarah dalam kerajaan surga: Kristus dan Dia yang disalibkan (1 Korintus 2:2). Yesus Kristus adalah Firman yang datang dari surga. Dia adalah Roti Hidup. Ketika Paulus menyaksikan Sang Raja mengalami kelaparan, kesulitan, dan kematian, Paulus menyadari bahwa dia sedang menyaksikan jalan kerajaan. Ketika dia dibawa ke jalan ini, dia menerimanya. Apa yang menopangnya adalah makanan dan minuman rohani: “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku... Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:12-13).

Edward T. Welch