Pembacaan : Amsal 13

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Yohanes 17 - 18

 

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga… Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan. (Amsal 12:27, 13:23) 

 

EKONOMI ALLAH. Amsal 12:27 memberitahu kita bahwa orang malas tidak makan karena tidak menangkap buruannya. Banyak orang menganggap hal ini sebagai penyebab kemiskinan—kurangnya inisiatif pribadi. Namun Amsal 13:23 memberitahu kita bahwa sebuah keluarga mungkin memiliki tanah yang sangat subur namun ketidakadilan dapat merampas apa yang harusnya mereka dapatkan. Pandangan Alkitab mengenai kekayaan dan ekonomi tidak cocok dengan sosialisme atau kapitalisme. Penyebab kemiskinan tidak bisa direduksi menjadi hanya sekadar kurangnya inisiatif atau struktur sosial yang tidak adil. Di Alkitab kerja keras dan memiliki properti pribadi sangat dihargai, tetapi hak untuk memiliki properti tidaklah mutlak, karena kita hanyalah pengelola dari apa yang Allah titipkan kepada kita. 

 

Ulangan 23:24 mengatakan bahwa jika Anda berjalan melewati kebun anggur tetangga dan Anda adalah orang miskin, Anda boleh makan sebanyak-banyaknya buah anggur yang Anda inginkan, tetapi Anda tidak boleh membawanya pulang. Dalam masyarakat yang peduli pada kebersamaan, buah anggur dianggap sebagai milik bersama. Di sisi lain, dalam masyarakat yang lebih fokus pada individualisme, mengambil buah anggur, tanpa alasan yang tepat, dianggap tindakan perampokan. Pandangan Alkitab tentang komunitas yang saling mendukung menekankan pentingnya kepemilikan pribadi, namun juga menekankan bahwa kepemilikan itu tidak bersifat mutlak. Ini sebenarnya adalah kritik terhadap pandangan politik dan ekonomi yang lebih konvensional.

 

Bagaimana pandangan orang Kristen tentang Alkitab yang tidak sepenuhnya mendukung pendekatan ekonomi yang murni liberal-sosialis atau konservatif-kapitalis dapat berdampak pada perbedaan dalam praktek dan ajaran gereja  saat ini?

 

Doa: Tuhan, kiranya hikmat dari Firman-Mu bisa terlihat dalam cara manusia mengatur politik dan ekonomi, meskipun kadang tidak sepenuhnya dipahami oleh mereka. Semoga umat-Mu saling mengasihi, menjadi garam dan terang dalam masyarakat, dan tidak terlalu bergantung pada program sosial apapun (Matius 5:13-14). Amin