HIDUP YANG BERBEDA
Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya. Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya. Daniel 6:4-5
Setelah ditangkap dan ditawan di babel, Daniel menjadi bagian dari sekelompok pemuda Israel terkemuka yang dipilih untuk menjadi bagian istana raja Nebukadnezar. Meskipun dia dibawa ke pengasingan, diberi nama baru, dan dijauhkan ratusan kilometer dari kenalan dan keluarga, Daniel menetapkan dalam hatinya agar dia tidak menajiskan dirinya dengan makanan dan minuman raja (Daniel 1:12- 16). Dia menonjol sebagai orang yang berintegritas di tengah kemerosotan moral pada masanya.
Daniel menunjukkan kualitas hidup yang luar biasa dalam posisinya di pemerintahan. Kesetiaannya tidak pernah diragukan selama bertahun-tahun, dan dia selalu konsisten, bahkan melewati pergantian kerajaan. Dia mampu menghadapi tantangan dengan bijaksana, karena dia memiliki hikmat dari Allah, yang membuatnya mampu memberi nasihat penting yang mempengaruhi sejarah manusia.
Meskipun posisi Daniel dalam pemerintahan sering kali memberi peluang untuk melakukan hal yang tidak jujur atau curang, Daniel tetap bersih dan jujur. Dia tidak pernah berbuat curang atau malas dalam pekerjaannya, dan perilakunya di depan umum sama baiknya dengan kehidupan pribadinya. Bahkan orang-orang yang iri dan tidak suka dengan Daniel karena hidupnya yang benar tidak bisa menemukan kesalahan atau alasan untuk mengkritiknya.
Dipenuhi rasa iri, para pejabat ini akhirnya memutuskan untuk berkomplot melawan Daniel. Mereka tidak menyukai komitmennya kepada Allah atau fakta bahwa dia menduduki posisi penting. Mereka tidak dapat menerima caranyamenunjukkan keyakinan yang tak tergoyahkan mengenai kemahakuasaan dan kemurnian Allah. Kehidupan yang kudus sering kali mendatangkan penghinaan seperti itu. Daniel dijebak bukan karena dia orang jahat tetapi karena dia membela kebenaran. Dia mencintai apa yang dicintai Allah, dan dia menjalaninya.
Apakah hidup Anda ditandai dengan keyakinan serupa? Apakah tindakan Anda menyatakan kebenaran tentang Allah? Apakah Anda siap untuk dengan tekun memupuk semangat integritas? Apakah Anda lebih mementingkan menaati Allah dibandingkan dengan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda? Yesus memperingatkan para pengikut-Nya bahwa mereka akan dicerca dan mengalami penganiayaan demi Dia (Matius 5:11) meskipun mereka hidup dengan cara yang menyatakan dan memuliakan Bapa mereka (ayat 14-16). Hiduplah dengan pengabdian seperti yang dimiliki Daniel; tegaslah dalam komitmen Anda untuk mencintai apa yang dicintai Allah, dan kemudian jalanilah komitmen Anda.
Refleksi
Bacalah 1 Petrus 2:9-17 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Yehezkiel 42-44 : Yohanes 19:1-22
Truth For Life – Alistair Beg