Pembacaan : Ulangan 8 : 2 - 11
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja -raja 18 - 20
Ini adalah peringatan yang sangat penting dan diberikan pada waktu yang tepat:
Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN. Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun ini. Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya. Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia. Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung; suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya; suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga. Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu. Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; (Ul. 8:2-11)
Orang Israel akan masuk ke Tanah Perjanjian, di mana ada banyak sumber daya natural yang tersedia dan mereka akan menghadapi godaan kekayaan. Godaan apa itu? Ini adalah godaan yang dihadapi kita semua, ketika keadaan menjadi enak dan ada banyak sumber daya, melupakan kebergantungan kita pada kuasa, kebaikan, dan kesetiaan Allah untuk segala sesuatu dalam hidup. Doa minta agar diberikan makanan secukupnya mengingatkan saya bahwa saya bergantung pada Allah bahkan untuk kebutuhan paling mendasar dalam hidup saya. Hanya Dia yang punya kuasa untuk mengendalikan semua kondisi, situasi, lokasi, kejadian, orang yang perlu dikendalikan supaya saya mendapatkan apa yang saya butuhkan agar bisa bisa menjalani hidup dengan baik.
Independensi adalah delusi. Bahkan orang ateis paling keras sekalipun bergantung pada Allah untuk hidup dan napasnya. Tidak ada seorang pun yang mampu mendapatkan sesuatu untuk menjaga kelangsungan keberadaannya dengan kekuatannya sendiri. Tidak ada seorang pun yang bisa memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Tidak ada seorang pun yang bisa berkata, “Lihat aku bisa sukses tanpa bantuan orang lain.” Tidak ada! Karena itu memang benar ketika dikatakan “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas” (Yak. 1:17). Jadi angkatlah kepala Anda ke surga dan bersyukurlah. Memang ada Penyedia yang baik dan murah hati.
“Berikanlah kami, pada hari ini, makanan kami yang secukupnya ...” (Mat. 6:11). Saya tidak independen atau bisa mencukupkan diri sendiri, tetapi bergantung pada kebaikan Allah supaya bisa memenuhi kebutuhan saya.