Pembacaan : Amsal 29

Bacaan Alkitab Satu Tahun :  Kisah Para Rasul 1-3

 

Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta… Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya. (Amsal 17:7, 29:4) 

 

KARAKTER. Meskipun Amsal biasanya menggunakan raja dan penguasa sebagai studi kasus kekuasaan, prinsip-prinsip dasarnya berlaku di semua bentuk kepemimpinan—mulai dari mengasuh anak, memimpin kelompok kecil, hingga mengawasi karyawan. 

 

Tanda pertama dari seorang pemimpin yang bijaksana adalah kekuatan karakter yang jelas terlihat. Amsal 17:7 berbicara tentang kata-kata dusta pada penguasa sebagai hal yang sangat ganjil (walaupun, sayangnya, hal ini tidak jarang terjadi). Amsal 29:4 mendesak para penguasa untuk tidak serakah atau melakukan korupsi dan menerima suap. Kepemimpinan tentu saja dapat dan harus memanfaatkan kewajiban hukum formal. Anda diharuskan memberikan wewenang kepada banyak orang yang mempunyai kekuasaan untuk menghukum Anda secara hukum atau finansial jika Anda tidak mengikuti arahan mereka. Namun pemimpin yang paling berkuasa adalah mereka yang sangat dipercaya oleh masyarakat sehingga masyarakat ingin mengikutinya. Perjanjian Baru memerintahkan para pemimpin gereja untuk tidak “berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu” (1 Petrus 5:3). Anda bisa saja memiliki karakter yang dapat dipercaya tetapi tidak memiliki bakat atau keterampilan untuk menjadi pemimpin yang kuat, seperti yang akan kita lihat. Namun hal sebaliknya tidak berlaku. Anda tidak bisa menjadi pemimpin sejati tanpa karakter yang bisa dilihat, dihormati, dan dipercaya oleh semua orang. 

 

Pikirkan pemimpin terbaik yang pernah Anda kenal, seberapa pentingkah karakter bagi keefektifan mereka memimpin? 

 

Doa: Tuhan, aku berdoa untuk para pemimpin negara dan bangsa, dunia usaha dan perdagangan, lembaga seni dan budaya, lembaga keilmuan dan akademi, serta lembaga sosial kami supaya mereka memiliki kejujuran, hikmat, keterampilan, dan kebijakan dalam menjalankan tugasnya, sehingga apa yang mereka lakukan dapat mendatangkan berkat bagi masyarakat. Amin.