Pembacaan : Yesaya 40 : 12 - 31

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Yesaya 47 - 51

 

Sungguh menakjubkan betapa banyak yang tidak saya ketahui:

  • Saya tidak tahu bagaimana anak-anak dari kumpulan gen yang sama bisa sangat berbeda.
  • Saya tidak tahu bagaimana lebah bisa terbang.
  • Saya tidak tahu mengapa saya melakukan semua hal yang saya lakukan.
  • Saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok.
  • Saya tidak tahu berapa lama hidup saya.
  • Saya tidak tahu motivasi hati saya, apalagi hati orang lain.
  • Saya tidak tahu banyak tentang seni, sains, dan politik.
  • Saya tidak tahu mengapa saya bangun dengan bahagia pada hari-hari tertentu dan murung pada hari lain.
  • Saya tidak tahu banyak hal tentang asal-usul dan tentang takdir.
  • Saya tidak tahu banyak hal tentang cara kerja tubuh saya sendiri.
  • Saya tidak tahu banyak hal tentang fungsi otak saya sendiri.
  • Saya tidak tahu mengapa gulma bisa tumbuh di antara bunga.
  • Saya tidak begitu mengerti apa yang menyebabkan hujan.
  • Saya sering tidak memahami rencana dan tujuan Tuhan.
  • Saya tidak tahu mengapa Tuhan membawa hal-hal tertentu ke dalam hidup saya.

 

Ini hanyalah daftar singkat dan spontan dari beberapa hal yang tidak saya ketahui. Jika saya meluangkan waktu, saya dapat mengisi ratusan halaman dengan daftar hal-hal yang tidak saya ketahui, dan masih ada banyak hal yang akan tertulis di sana karena saya tidak tahu bahwa saya tidak mengetahuinya. Mengingat hal ini, sungguh menakjubkan mengetahui bahwa Tuhan mengetahui segalanya secara mutlak. Ya, Anda tidak salah baca – segalanya. Pengetahuan-Nya tidak dapat diselami.  Pemahaman-Nya tidak memiliki awal dan akhir. Dia tidak pernah bingung. Dia tidak pernah salah paham. Tidak ada yang mengejutkannya atau membuatnya bingung. Dia tidak pernah bingung ketika ada dua kebenaran yang sepertinya bertentangan. Tidak ada celah dalam pengetahuan-Nya. Dia tidak pernah berharap Dia bisa memiliki hikmat orang lain. Dia tidak pernah harus mempelajari sesuatu kembali. Dia tidak pernah harus mengakui pemikiran-Nya salah. Tidak ada yang pernah menunjukkan jalan pengetahuan atau mengajari-Nya pengetahuan (Yes. 40:14). Jadi berhentilah berpikir bahwa Anda lebih pintar. Penuhilah diri Anda dengan hikmat-Nya dan bersyukurlah atas anugerah yang menyelamatkan Anda dari kebodohan Anda sendiri dan menghubungkan Anda dengan Dia yang adalah definisi dari hikmat itu sendiri. 

 

Allah tahu segalanya mulai dari awal segala sesuatu sampai akhir segala sesuatu. Pengalaman Anda yang didapat selama bertahun-tahun tercemar dosa. Mengapa Anda berdebat dengan-Nya? Allah lebih pintar!