Pembacaan : Amsal 11

Bacaan Alkitab Setahun : 2 Raja-raja 24-25

 

 

Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. (Amsal 11:12)

 

MERENDAHKAN. Amsal melarang kita mencemooh, artinya meremehkan atau  menganggap tidak penting. Alkitab mengaitkan dorongan untuk merendahkan atau memandang rendah seseorang dengan kesombongan (Mazmur 123:4). Apa dosa kesombongan? Bangga dengan pekerjaan atau harta milik seseorang adalah satu hal. Tetapi kesombongan yang berdosa tidak senang memiliki sesuatu—dia hanya senang ketika memiliki lebih banyak daripada orang lain. Jadi orang yang sombong tidak benar-benar bangga karena sukses atau cerdas atau tampan; mereka sombong karena menjadi lebih kaya, lebih pintar, atau lebih tampan daripada orang-orang di sekitar mereka. Perbandingan dan kesenangan berada di atas yang lain, yang dicemooh dan direndahkan di dalam hati, itulah inti dari kesombongan.

 

Yesus melarang pengikut-Nya untuk menghina atau memperlakukan siapa pun dengan tidak hormat (Matius 5:22). Dan walau Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Tuhan yang begitu tinggi, sikap dan perilaku-Nya yang sebenarnya baik dan rendah hati. Dia bergaul dengan orang-orang yang dianggap oleh masyarakat terhormat sebagai orang buangan. Dan Dia tidak memandang rendah siapa pun. Jadi bagaimana kita bisa memandang rendah orang lain?

 

Orang seperti apa yang Anda benci? Apa yang dapat Anda lakukan tentang itu?

 

Doa: Ya Tuhan, Engkau makan dengan para pemungut cukai—orang yang bekerja sama dengan orang Romawi—serta para pelacur dan pendosa. Ketika Engkau berada di bumi, Engkau tidak membenci siapa pun. Engkau bahkan makan dengan orang Farisi—Engkau tidak fanatik terhadap orang fanatik. Ubah hatiku agar aku bisa mengikuti jejak-Mu. Amin.