BANGKITLAH BAGI YESUS
“Orang Filistin berdiri di bukit sebelah sini dan orang Israel berdiri di bukit sebelah sana, dan lembah ada di antara mereka. Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. … “Pula kata orang Filistin itu: ”Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang.” Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.” — 1 Samuel 17:3–4, 10–11
Kita seharusnya terkejut melihat tentara Israel berada dalam keadaan seperti ini. Mereka adalah tentara Allah yang hidup! Dalam sejarah mereka, mereka sudah berkali-kali melihat bagaimana Allah memberi kemenangan besar ketika mereka percaya kepada-Nya. Mestinya mereka siap menghadapi tantangan dari Goliat, sang raksasa Filistin itu.
Namun kenyataannya, yang terjadi justru menyedihkan: pasukan Allah—termasuk raja mereka sendiri—bersembunyi di lereng gunung selama lebih dari enam minggu, menunggu seseorang yang mau maju menggantikan mereka (1 Sam. 17:2, 16). Bagi Goliat dan bangsa Filistin, tampaknya Allah Israel tidak berkuasa menolong umat-Nya. Tetapi sebenarnya bukan Allah yang bermasalah—melainkan umat-Nya. Karena mereka berusaha mengandalkan kekuatan sendiri, mereka akhirnya takut menghadapi musuh.
Sama seperti pasukan Israel, masalah gereja saat ini bukan karena Allah tidak berkuasa atas dunia ini. Allah tetap Mahakuasa! Masalahnya adalah gereja terlalu sering hanya diam di pinggir, menunggu orang lain yang bertindak lebih dulu, sementara dunia memandang dan menganggap bahwa Allah kita tidak sanggup menyelamatkan.
Padahal, justru pada masa ini, ada kesempatan besar bagi gereja untuk menjadi gereja yang sejati—gereja yang berdiri bagi Kristus. Kristus sudah memenangkan pertempuran bagi kita! Tidak ada alasan bagi umat Tuhan untuk merasa terpinggirkan oleh “raksasa-raksasa dunia” yang mengejek dan mengintimidasi kita, seolah-olah Injil tidak lagi berkuasa. Yesus sudah menang, dan tidak ada apa pun di dunia ini yang perlu ditakuti.
Injil adalah sumber keberanian kita dan Kristus sendiri memimpin kita. Dan seperti kata lagu pujian yang mengingatkan kita:
Hai, bangkit bagi Yesus, pahlawan salib-Nya,
kibarkan panji Raja, tegak mengangkatnya.
Bala tentara Tuhan, pasti 'kan menanglah,
mengalahkan s'mua musuh, dipimpin oleh-Nya.
(George Duffield, Jr. Hai, Bangkit Bagi Yesus).
Sekaranglah waktunya bagi Anda dan saya—yang sudah menjadi bagian dari bala tentara Kristus melalui iman kita—untuk bangkit, turun ke medan pertempuran iman, dan dengan penuh keyakinan memberitakan kemenangan yang sudah menjadi milik Kristus!
Refleksi
Bacalah 1 Samuel 17:48-53 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Kebenaran Injil mana yang mengubahkan hati saya?
2. Hal apa yang perlu saya pertobatkan?
3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 1-3; Yohanes 21