Pembacaan : 1 Korintus 4

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Ulangan 29 - 31

 

 

Ini adalah sesuatu yang ada dalam teologi kita, tetapi kita tidak benar-benar menghidupinya seakan kita mempercayainya. Kita semua mengatakan kita percaya bahwa dunia ini bukan segalanya. Kita mengatakan kita benar-benar percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian. Teologi formal kita mengandung fakta bahwa langit dan bumi baru akan datang. Namun, kita cenderung hidup dengan kecemasan dan dorongan yang dihasilkan oleh kepercayaan bahwa yang kita miliki adalah saat ini. 

Inilah hidup yang sebenarnya dan inilah intinya: Jika Anda tidak mengarahkan fokus hati Anda pada firdaus yang akan datang, Anda akan berpaling kepada dunia yang sudah jatuh dalam dosa ini ke dalam firdaus yang tidak seharusnya. Di dalam hati setiap orang yang hidup ada kerinduan akan firdaus ini. Tangisan anak kecil yang jatuh adalah tangisan akan firdaus. Air mata anak SD yang ditolak untuk main di taman bermain adalah air mata seseorang yang ingin menjangkau firdaus. Rasa sakit yang disebabkan kesendirian karena tidak tidak punya teman atau keluarga adalah rasa sakit orang yang merindukan firdaus. Rasa sakit pasangan yang dirasakan saat pernikahan mereka hancur adalah tangisan mereka yang terusir dari firdaus. Kesedihan orang tua yang merasa tubuhnya melemah adalah kesedihan mereka yang merindukan firdaus. Kita semua punya kerinduan ini, bahkan walau kita tidak menyadarinya, karena semuanya ditaruhkan di sana oleh Sang Pencipta. Dia telah menaruhkan kekekalan dalam hati kita masing-masing (Pkh. 3:11).  Tangisan kita lebih daripada sekadar tangisan kesakitan; itu adalah tangisan kerinduan akan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kita alami di dunia yang sudah jatuh dalam dosa ini.

Ketika Anda melupakan ini, Anda bekerja sangat keras untuk membalikkan momen ini menjadi firdaus yang tidak seharusnya. Pernikahan Anda tidak akan pernah menjadi firdaus. Pekerjaan Anda tidak akan menjadi firdaus yang Anda rindukan. Persahabatan Anda tidak pernah menjadi firdaus yang hati Anda rindukan. Dunia di sekitar Anda tidak akan berfungsi sebagai firdaus. Anak-anak Anda tidak akan memberikan firdaus kepada Anda. Bahkan gereja Anda tidak akan mencapai standar firdaus. Jika Anda adalah anak Allah, firdaus sudah dijanjikan kepada Anda, tetapi bukan di sini, saat ini. Semua yang mengecewakan Anda saat ini adalah untuk mengingatkan Anda bahwa ini bukan segalanya dan membuat Anda rindu firdaus yang akan datang. Mimpi yang hancur mengingatkan Anda ini bukanlah firdaus. Bunga yang layu akan mengingatkan Anda bahwa ini bukanlah firdaus.

Dosa yang menguasai Anda mengingatkan Anda bahwa ini bukanlah firdaus. Penyakit yang menyerang Anda mengingatkan Anda bahwa ini bukanlah firdaus. Hiduplah dalam harapan karena firdaus pasti akan datang dan berhentilah meminta dunia ini menjadi firdaus yang tidak seharusnya.

 

Tentu saja Anda tidak dipuaskan dalam dunia ini. Ini adalah tanda bahwa 

Anda didesain untuk dunia yang akan datang.