Pembacaan : Mazmur 14

 

Bacaan Alkitab Setahun :

1 Tawarikh 1 - 2

 

Jika Billy mendorong Suzy sampai jatuh dan kepalanya terantuk, dan Anda masuk dan bertanya kepada Billy kenapa dia melakukannya, dia tidak akan mengatakan apa yang dia lakukan. Dia akan mengatakan apa yang Suzy lakukan atau dia mungkin berkata Suzy tersandung mainan, tetapi dia tidak akan berkata: “Ada dosa dalam hatiku yang membuatku egois, jadi aku mendorongnya ketika menghalangiku. Tolong doakan aku, Ma.” Anda tidak akan mendengarnya, karena walau Billy baru berumur lima tahun, dia sudah percaya kebohongan bahwa masalah terbesarnya ada di luar dirinya, bukan di dalam dirinya. Dia ingin percaya bahwa ada bahaya besar “di luar sana”.

Sama seperti Billy kita semua sangat ahli dalam menjelaskan perilaku kita yang salah dengan menunjuk kepada situasi, lokasi, kejadian, dan orang dalam hidup kita. Kita berusaha sangat keras untuk meyakinkan diri bahwa masalahnya bukan kita. Kita mengelak dari kesalahan dengan berkata:

 

“Dia salah mengerti aku.”

 “Aku sibuk.”

“Aku tidak bermaksud begitu.” 

“Aku tidak sehat.”

“Itu kepribadianku.”

“Maaf, aku lupa.”

“Aku tidak dengar.” 

“Dia tidak bilang.”

“Kau tidak tahu sulitnya hidup dengannya.”

 “Aku kehabisan waktu.”
“Maaf – aku ada urusan lain.”

“Dia yang membujukku.”

 

Kita semua ahli dalam menipu diri sendiri sehingga percaya bahwa apa yang Allah bilang salah tidak salah atau bahwa kata-kata dan perilaku kita menceritakan lebih banyak tentang situasi dan orang di dalam hidup kita dan bukannya tentang kita. Kita menentang kebenaran bahwa kejahatan dalam diri kita menarik kejahatan di luar kita.

Ketika anugerah membuat kita mampu mendoakan “lepaskanlah kami dari yang jahat,” Anda mengakui bahwa kejahatan yang adalah bahaya terbesar bagi Anda adalah kejahatan yang ada dalam diri Anda. Anda mengakui bahwa Anda bisa lepas dari kejahatan di lokasi tertentu, Anda bisa menghindari situasi tertentu, dan Anda bisa lari dari orang jahat, tetapi Anda tidak bisa lari dari diri sendiri. Hanya anugerah yang punya kuasa untuk menyelamatkan Anda dari diri sendiri dan membebaskan Anda dari kejahatan terbesar – kejahatan yang masih ada dalam hati Anda. Berserulah minta anugerah itu.

“Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat ...” (Mat. 6:13b). 

Saya akui dalam diri saya ada kejahatan yang menarik saya kepada kejahatan di luar diri saya dan saya harus mencari penyelamatan dari anugerah.