Pembacaan : 1 Tawarikh 16 : 8 - 27
Bacaan Alkitab Setahun :
Matius 25 - 26
Posisi yang dipilih Allah bagi kita dalam karya kerajaan-Nya adalah sesuatu yang luar biasa. Semua anak-anak-Nya memiliki panggilan yang tidak bisa dipahami oleh pikiran kita. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak memahami posisinya sehingga merasa cukup nyaman menjadi penikmat saja dan tidak mau menjadi alat-Nya.
Begitu banyak orang yang menghadiri gereja injili pada hari Minggu memiliki komitmen hidup yang kecil terhadap pekerjaan gereja tersebut. Kebanyakan pendeta akan senang jika sebagian besar umat mereka hadir setiap hari Minggu dan berkomitmen untuk mendukung pekerjaan gereja secara finansial. Tapi sayangnya semua ini jauh di bawah rancangan Allah yang bijaksana untuk gereja-Nya. Renungkan ini: Anda tidak akan pernah bisa mempekerjakan cukup banyak pelayan profesional untuk memenuhi semua kebutuhan pelayanan dalam minggu tertentu, tidak peduli seberapa besar atau kecil gereja Anda. Tidak heran orang-orang mencari bantuan di luar tubuh Kristus. Tidak heran masalah dibiarkan tumbuh sampai mencapai tingkat komplikasi yang intens.
Semua anak Allah telah dipanggil ke posisi yang sama yaitu untuk menjadi duta besar-Nya. Ingat, satu-satunya hal yang dilakukan seorang duta besar adalah mewakili. Rencana Allah adalah membuat kehadiran-Nya yang tak terlihat dan anugerah-Nya yang tak terlihat menjadi terlihat melalui umat-Nya dan membawa anugerah itu kepada orang lain. Itulah seruan Allah kepada setiap anak-anak-Nya. Tidak boleh ada penerima yang puas diri, tidak boleh ada “konsumen”. Tubuh Kristus dirancang oleh Allah untuk menjadi komunitas organik yang terus-menerus melayani.
Jika gereja ingin menjadi seperti ini, maka umat Allah membutuhkan tiga hal. Pertama, kita membutuhkan visi. Kita perlu diingatkan lagi dan lagi tentang tempat kita dalam karya Sang Penebus. Kedua, kita butuh komitmen. Kita perlu didorong untuk membuat keputusan yang spesifik dan konkrit untuk memposisikan diri kita dengan lebih baik dalam pekerjaan yang menjadi panggilan Allah bagi kita. Terakhir, kita membutuhkan pelatihan. Kita perlu memahami cara menjadi duta besar kasih karunia Sang Penebus dalam kehidupan orang-orang yang Dia tempatkan di hidup kita. Kita perlu dilatih untuk tidak melihat hubungan sebagai milik kita untuk kebahagiaan kita, melainkan sebagai ruang kerja di mana Tuhan dapat melakukan karya kasih karunia-Nya yang mengubahkan.
Sungguh cara hidup yang luar biasa! Kita telah dipilih oleh Allah untuk menjadi bagian dari pekerjaan terpenting alam semesta. Kita telah dipilih untuk membawa pesan yang kasih karunia Raja Juruselamat yang mengubahkan hidup ke mana pun kita pergi. Dan kita telah diberi anugerah yang sama untuk memungkinkan kita menjadi duta-duta besar seperti panggilan kita.
Allah tidak puas dengan Anda hanya menjadi saksi karya kasih karunia-Nya. Dia memanggil Anda untuk menjadi alat anugerah bagi orang lain.