Pembacaan : Amsal 20

Bacaan Alkitab Satu Tahun :  Kisah 9-10

 

Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya. (Amsal 20:28) 

 

KEKUATAN SAJA TIDAK CUKUP. Kasih dan setia adalah ungkapan yang sering digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan hubungan Allah dengan umat-Nya. Allah sangat mengasihi kita sehingga Dia datang ke dunia dan mengorbankan diri-Nya demi kita. Sebegitu besar kasih dan setia-Nya kepada kita. Ungkapan ini juga berarti bahwa kepemimpinan seorang raja pun harus ditandai dengan kecintaan terhadap rakyatnya yang terlihat nyata bagi mereka. Artinya, mereka harus melihat bahwa pada akhirnya dia akan mengorbankan dirinya demi mereka, bukannya mengorbankan mereka demi menyelamatkan dirinya sendiri.

 

Seorang pemimpin ibarat suami sejati yang memimpin istrinya hanya untuk melayani istrinya, bahkan sampai mengorbankan dirinya sendiri (Efesus 5:25), tidak seperti suami palsu yang mengorbankan istrinya demi menyelamatkan dirinya sendiri (Hakim-Hakim 19:22–28). Jenis pemimpin yang paling berkuasa adalah pemimpin yang menggunakan wewenangnya untuk melayani orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus tegas, termasuk mengambil keputusan yang sulit (renungan 11 November). Namun pada akhirnya, penggunaan kekuatan saja tidak cukup. Pemimpin yang terbesar adalah hamba yang terbesar (Markus 10:45; Lukas 22:27). 

 

Pikirkan para pemimpin terbaik yang pernah Anda kenal, bagaimana kasih dan hati yang melayani penting dalam keefektifan mereka memimpin? 

 

Doa: Bapa, kami berdoa kiranya pemimpin kami di negara ini akan berusaha melayani dengan penuh kasih alih-alih mencari kekuasaan dan kemuliaan, dan bahwa para pemimpin di gereja kami akan sepenuhnya selaras dengan pola Putra-Mu, yang datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Amin.