DIA MEMBAWA KITA 

Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.      Yakobus 1:18

 

Johnny Carson, pembawa acara televisi legendaris, pernah menggambarkan interaksi antara remaja yang tidak puas dan ayah yang kecewa saat mereka berkelahi. Remaja tersebut, hendak membanting pintu dan pergi, sambil berteriak, “Saya tidak meminta untuk dilahirkan!” Sang ayah balas berteriak, “Dan jika kamu minta pun, aku akan menolaknya!”

 

Tak satu pun dari kita yang meminta untuk dilahirkan. Dan faktanya, tidak ada satu pun dari kita yang meminta untuk dilahirkan kembali. Yakobus menunjukkan kebenaran yang merendahkan hati bahwa kelahiran rohani bukanlah sesuatu yang kita perintahkan kepada Allah untuk dilakukan. Dalam kebaikan Allah, kelahiran baru kita di dalam Kristus adalah pilihan-Nya, tidak tertekan oleh ketidakberdayaan kita dan tidak dibantu oleh kebaikan kita. Dia bertindak semata-mata berdasarkan kehendak-Nya yang bebas dan berdaulat. Seperti yang Yesus katakan, “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh” (Yohanes 3:8).

 

Tanpa pekerjaan Roh dalam menunjukkan Kristus kepada kita, hati kita yang bodoh tetap gelap, dan dosa mematikan moralitas kita. Secara alamiah kita sudah terjerumus ke dalam cengkeraman dosa, sangat butuh untuk mengetahui solusi kesulitan yang kita hadapi, namun kita bahkan tidak mampu melihat seperti apa sifat dari kesulitan yang kita hadapi. Namun meskipun kita masing-masing telah menjadi anggota keluarga Allah karena anugerah dan iman, kita terkadang masih cenderung percaya bahwa keselamatan kita adalah hasil dari apa yang kita lakukan—bahwa kita memilih, dan harus terus memilih, untuk berpaling dari dosa dan kembali kepada Allah dengan kepercayaan seperti anak kecil. Yang benar adalah bahwa “atas kehendaknya sendiri” Allah “menjadikan kita” untuk bisa mendengar dan memampukan kitauntuk menanggapi “firman kebenaran.” Ketika kita menyatukannya, kita menemukan bahwa kita bisa memilih Dia hanya karena Dia terlebih dahulu memilih kita.

 

Seperti yang dikatakan Alec Motyer, “Tidak mungkin lagi kita menjadi agen atau kontributor dalam kelahiran baru kita sama seperti kita tidak beperan dalam proses kelahiran alami kita. Semua tindakan, mulai dari pilihan awal hingga karyayang telah selesai, adalah tindakan-Nya… Dan karena keinginan-Nya tidak akan berubah, firman-Nya tetap sama dan kebenaran-Nya tidak pernah salah, keselamatan saya juga tidak dapat hilang.”

 

Betapa aman, tenteram, dan nyamannya mengetahui bahwa kebaikan Allah melalui Yesus Kristus tidak hanya membawa Anda kepada pertobatan dan iman, namun juga akan menjaga Anda tetap dalam iman! Jika iman dan keselamatan bergantung pada Anda, maka hal itu tidak akan pernah aman, dan Anda akan selalu cemas. Namun itu tergantung pada Dia, “pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran” (Yakobus 1:17). Anda tidak meminta untuk dilahirkan; Dia menginginkannya. Oleh karena itu Anda dapat yakin bahwa Anda adalah anak-Nya—sekarang, besok, setiap hari, dan selamanya.

 

Refleksi

Bacalah Yehezkiel 36 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

 

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Hakim-Hakim 13-15: Yohanes 5: 1-24

Truth For Life – Alistair Beg