Pembacaan : Ayub 1

Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 1-3

 

TATANAN TERSEMBUNYI ALLAH 

 

“Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. (Ayub 1:9–12)

 

TERSEMBUNYI: BAGIAN 1. Allah mengizinkan Setan untuk menyerang Ayub. Kalau dibandingkan dengan manusia lainnya maka sebenarnya Ayub tidak layak mendapatkan kehidupan yang dipenuhi dengan penderitaan lebih dari seharusnya. Pembaca modern mungkin terkejut dengan kisah ini, namun kisah ini menunjukkan, dalam bentuk naratif, hubungan yang tidak sejajar antara Allah di Alkitab dengan penderitaan. Pertama, perhatikan bahwa semua hal buruk yang terjadi pada Ayub adalah gagasan Setan. Allah tidak secara aktif membangkitkan kejahatan dan penderitaan. Allah tidak menciptakan dunia dengan penyakit, bencana, dan kematian di dalamnya. Kekuatan jahat yang kacau dilepaskan ketika umat manusia berpaling dari Allah dan struktur dunia mulai terurai (Kejadian 3:17-19). Namun di sisi lain, Allah masih memegang kendali mutlak. Allah dengan berdaulat membatasi dan mengarahkan penderitaan—“janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.”

 

Kedua kebenaran ini diperlukan bagi kita untuk menghadapi dan melewati kesulitan hidup dengan damai. Kita harus tahu bahwa Allah sama sekali tidak senang melihat kita kesakitan, tetapi kita perlu tahu bahwa ada rencana di balik itu.

 

Apakah penderitaan pernah membuat Anda meragukan kebaikan Allah? Apa alasan Anda?

 

Doa: Tuhan, aku tergoda untuk menganggap Engkau kejam dan menganggap hidup di luar kendali. Kedua pemikiran itu tidak menghibur; malah menyiksa. Engkau mengasihi dan Engkau memegang kendali. Hanya kebenaran pelengkap itu yang akan membantuku! Bantu aku percaya dan berpegang padanya. Amin.