Pembacaan : Ayub 1

Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 4-6

 

“Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. (Ayub 1:9–12)

 

TERSEMBUNYI: BAGIAN 2. Allah hanya memberi Setan ruang yang cukup untuk mencapai kebalikan dari apa yang ingin Dia capai. Dia hanya mendapatkan tali yang cukup untuk menggantung dirinya sendiri. Setan membenci Ayub dan ingin dia didiskreditkan dan diekspos sebagai penipu. Akibat serangannya, hari ini Ayub adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah. Jutaan orang telah membaca tentang kehidupannya dan terbantu oleh teladannya.

 

Allah membenci kejahatan dan mengizinkan kejahatan dalam hidup Ayub yang hanya akan sepenuhnya mengalahkan niat Setan. Namun pada akhirnya Ayub tidak pernah diberi tahu rencana ini. Dia tidak pernah belajar mengapa dia menderita. Pelajarannya: Allah membenci kejahatan dan penderitaan dan memiliki rencana untuk mengalahkannya, namun kita hampir tidak bisa melihat rencana itu. Itu tersembunyi terlalu dalam bagi kita. Orang-orang di sekitar salib Yesus juga menggelengkan kepala dan berkata, "Aku tidak melihat bagaimana Allah bisa mendatangkan sesuatu yang baik dari ini."

 

Jika Anda tahu bahwa penderitaan Anda memuliakan Allah di hadapan para malaikat, setan, dan penguasa dunia, apakah itu akan mengubah sikap Anda terhadap-Nya? 

 

Doa: Tuhan, harga diriku membuat aku merasa bahwa jika dengan akalku, aku tidak dapat melihat alasan yang baik untuk penderitaan ini, maka tidak akan ada kebaikan. Beri aku kerendahan hati yang akan memberiku kedamaian yang berasal dari memercayai-Mu. Amin.