HARAPAN KEBANGKITAN KITA
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.… Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. 1 Korintus 15:17-18, 20
Pertanyaan mengenai kematian telah menghantui umat manusia sejak kejatuhan: “Apa yang akan terjadi ketika saya meninggal? Apakah saya akan pergi ke suatu tempat ketika saya meninggal, atau apakah semua berakhir begitu saja? Apakah hidup saya memiliki makna? Apa artinya semua ini?”
Kitab Suci selalu relevan sepanjang masa, dan menyediakan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini. Paulus, misalnya, membahas masalah kebangkitan dan kehidupan kekal dalam 1 Korintus 15. Tanpa kebangkitan, katanya, iman kita akan sia-sia. Keselamatan kita akan palsu, karena kita masih hidup dalam dosa. Kematian akan terbukti lebih kuat daripada Allah. Klaim Yesus tidak benar: Dia tidak akan menjadi Tuhan, dan Dia tidak akan kembali. Sejarah tidak akan memiliki tujuan atau maksud, dan umat manusia tidak akan ke mana-mana.
Karena itulah "kenyataan" yang dialami orang-orang yang tidak percaya, tidak mengherankan ada begitu banyak kecemasan di dunia kita! Namun, orang Kristen dapat berkata, "Hei, jangan langsung menyimpulkan! Jangan katakan bahwa sejarah tidak akan berakhir dan semuanya tidak berarti! Pikirkan tentang kebangkitan." Kita percaya Kristus bangkit dari kematian dan menjanjikan setiap pengikut-Nya kebangkitan penuh—bukan hanya kebangkitan jiwa, tetapi kebangkitan tubuh dan jiwa (1 Korintus 15:42-49).
John Locke, filsuf Inggris abad ke-18, menulis tentang kebangkitan Kristus "sungguh sangat penting dalam Kekristenan; begitu hebatnya, sehingga keberadaan-Nya, atau apakah Dia Mesias atau bukan, berdiri atau jatuh bersamanya." Kebangkitan itulah yang membuktikan bahwa Yesus adalah seperti yang diklaim Alkitab, kebangkitan yang memateraikan keselamatan kita, dan kebangkitan yang mengubah hidup kita. Anda dapat mengunjungi tempat di mana mereka menyimpan abu Buddha, jenazah Muhammad, dan guci Gandhi, tetapi makam Yesus dari Nazaret kosong. Kepercayaan pada kebangkitan adalah pintu gerbang sempit yang kita masuki, dan hanya pintu gerbang itu yang menuntun kepada kehidupan (Matius 7:13-14). Semua harapan kita bergantung pada fakta ini: Yesus hidup!
Karena harapan ini, kita dapat mengatakan bahwa hidup ini bukanlah segalanya; hidup ini hanyalah makanan pembuka, hidangan pertama. Kesuksesan terbesar kita di bumi ini adalah bayangan. Kita kehilangan orang-orang terkasih. Kita dihadapkan pada dosa. Bahkan hari-hari terbaik kita pun membuat kita mendambakan sesuatu yang lebih. Namun faktanya adalah bahwa kita hanya mempersiapkan diri untuk hari yang akan datang, ketika hal-hal lama ini akan berlalu dan kerajaan baru yang telah bangkit akan datang. Kebangkitan Yesuslah yang memberikan tujuan bagi semua yang Anda lakukan hari ini, dan penghiburan dalam semua pencobaan Anda, dan harapan bagi semua hari esok Anda.
Refleksi
Bacalah Wahyu 1:9-18 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Kejadian 36 -38 : Roma 12
Truth For Life – Alistair Beg