PERLUNYA KEPEMIMPINAN ROHANI
Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Kisah Para Rasul 20:17
Pada pertengahan abad ke-20, Gereja Inggris pernah membuat sebuah laporan berjudul Menuju Pertobatan Inggris. Tujuannya adalah untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi di gereja-gereja mereka. Salah satu hal penting yang ditemukan dalam laporan itu adalah tentang pentingnya kepemimpinan. Mereka menulis bahwa “seorang pemimpin rohani seringkali dapat membuat orang tercengang.” Kata “rohani” di sini sangat penting. Jika gereja ingin bertumbuh dan berpengaruh di dunia, gereja membutuhkan pemimpin yang matang secara rohani.
Walaupun laporan itu sudah lama dan banyak hal telah berubah, satu hal tetap sama: gereja tetap memerlukan pemimpin yang bertumbuh secara rohani. Gereja tidak akan bisa bertumbuh lebih jauh dari pertumbuhan rohani para pemimpinnya.
Kita bisa melihat hal ini dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam tim olahraga, harus ada seorang kapten. Semua anggota tim memang penting, tetapi tetap dibutuhkan satu orang yang memimpin supaya tim bisa bergerak ke arah yang jelas dan berdisiplin. Dalam orkestra, dibutuhkan konduktor agar para pemain musik bisa bermain selaras. Tanpa pemimpin, semuanya bisa jadi kacau.
Hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan gereja. Yesus sendiri memimpin dua belas murid. Ketika Dia naik ke surga, murid-murid seperti Petrus dan Yakobus kemudian memimpin gereja di Yerusalem. Para rasul juga menunjuk pemimpin di gereja-gereja lokal. Ketika Paulus menulis kepada Titus, dia menekankan pentingnya memilih orang yang tepat untuk memimpin gereja (Titus 1:5-9). Kalau salah memilih pemimpin, akibatnya bisa sangat merusak dan sulit diperbaiki. Ketika Paulus hanya punya waktu singkat di dekat Efesus, dia sengaja memanggil para penatua gereja untuk diberi semangat dan nasihat. Ini menunjukkan betapa pentingnya kepemimpinan yang baik.
Banyak masalah dalam gereja bisa ditelusuri kembali ke kepemimpinan yang lemah. Sebaliknya, jika gereja punya pemimpin yang kuat dan rohani, banyak masalah bisa diselesaikan dengan baik.
Karena itu, jika keberhasilan gereja sangat bergantung pada pemimpinnya, maka orang Kristen perlu benar-benar peduli pada pemimpin gereja mereka. Kristus sendiri telah membayar harga mahal untuk gereja—dengan darah-Nya. Dan melalui gereja inilah Allah ingin menunjukkan kemuliaan-Nya kepada dunia dan alam rohani (Efesus 3:10).
Jadi, luangkan waktu untuk mendoakan para pemimpin Anda. Pikirkan juga bagaimana Anda bisa membantu dan mendorong mereka untuk tetap setia dalam pelayanan. Jadilah jemaat yang membuat para pemimpin bersukacita dalam memimpin, bukan yang membuat mereka terbebani (Ibrani 13:17). Ini penting—untuk kebaikan mereka, dan juga untuk kebaikan Anda sendiri.
Refleksi
Bacalah Kisah Para Rasul 20:17-35 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 28–29; 1 Korintus 10:1-18
Truth For Life – Alistair Beg