EBENEZER YANG MANIS
Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. 2 Samuel 7:8-9
Tuhan sering mengingatkan umat-Nya untuk tidak melupakan Dia. Berulang kali dalam Kitab Suci, Tuhan berkata kepada umat-Nya: “Berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN” (Ulangan 6:12 dan 8:11). Ketika kita gagal mengingat, hati kita menjadi tersesat.
Suatu kali, saat Daud sudah menjadi raja dan bangsa Israel hidup dalam damai, Daud ingin membangun rumah yang indah untuk Tuhan—tempat yang lebih baik untuk menggantikan kemah sederhana tempat tabut perjanjian itu disimpan (2 Samuel 7:1-2). Namun, gagasan Daud bukanlah bagian dari rencana Tuhan (ayat 6). Tuhan malah mengutus nabi Natan untuk mengingatkan Daud tentang apa yang telah Tuhan lakukan baginya—dan untuk mengungkapkan rencana-Nya yang lebih besar.
Allah telah mengangkat Daud dari seorang gembala sederhana menjadi raja mulia. Itu bukanlah sesuatu yang Daud capai dengan usahanya; Allah sendirilah yang memanggil dan menyertainya. Di mana pun Daud berada, Allah melindunginya dan mengalahkan musuh-musuhnya. Allah ingin Daud mengingat, bahwa sejak awal dari dia di padang rumput sampai saat itu, semua adalah karya-Nya. Dan dengan diingatkan tentang hal ini, dia juga diyakinkan bahwa Allah akan terus menuntunnya. Allah telah memulai prosesnya—dan ketika Allah berkomitmen kepada seseorang, Dia menyelesaikan pekerjaan baik yang telah Dia mulai (Filipi 1:6).
Dalam arti tertentu, Daud diberi "momen Ebenezer": sebuah tanda pengingat bahwa Allah menolong umat-Nya. Bertahun-tahun sebelumnya, Nabi Samuel juga pernah mendirikan batu peringatan untuk mengingatkan bangsa Israel tentang kemenangan yang telah diberikan Allah kepada mereka. Dia menamainya Eben-Haezer, yang artinya: “Sampai di sini TUHAN menolong kita” (1 Samuel 7:12).
Kita pun perlu terus mengingat hal yang sama. Luangkan waktu hari ini untuk merenungkan bagaimana Tuhan telah menolong, menuntun, melindungi, dan menyelamatkan Anda. Saat Anda mengingatnya, Anda akan dikuatkan untuk percaya bahwa Tuhan yang telah menolong Anda sampai hari ini pasti akan terus menolong kita di hari-hari yang akan datang.
Kasih-Nya di masa lalu meyakinkanku
bahwa Ia tidak akan membiarkanku tenggelam dalam kesusahan.
Setiap kenangan indah akan pertolongan-Nya yang kuingat,
meneguhkan keyakinanku bahwa Ia rela menolongku sepenuhnya.
John Newton, Begone Unbelief
Refleksi
Bacalah 1 Samuel 7:3-17 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 94-96; Galatia 1