Pembacaan :   1 Korintus 15:1–11

Bacaan Alkitab Setahun:  2 Samuel 15-16

 

 

Dia mengatakan inilah “yang paling penting”. Saat Anda menelusuri Kitab Suci untuk mencari pernyataan tujuan, Anda tidak dapat melewatkan apa yang ditulis rasul Paulus, “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal” (1 Korintus 15:3-6).

Jika Anda menginginkan pernyataan yang lebih mendasar, Paulus meringkas perkataannya menjadi ini: “Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan” (1 Korintus 2:2). Ketika dia mempersonalisasikannya, dia menulis, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21). Kitab Suci adalah kisah yang mencapai klimaksnya di dalam Kristus. Kisah kita, jika ingin memiliki tujuan abadi, harus tetap fokus pada kesimpulan yang sama.

Buat apa? Mengapa repot-repot? Jawabannya adalah bahwa Yesus Kristus telah disalibkan dan Dia telah bangkit dari antara orang mati. Anda tidak dapat menemukan jawaban yang lebih lengkap. Di dalamnya Anda menemukan bahwa Anda dipanggil, diampuni, diadopsi ke dalam keluarga yang baru, diberi hadiah, diberi misi, diberi masa depan. Anda diberi kasih, dan kasih ini begitu ekstrem sehingga akan butuh keabadian untuk memahaminya.

 

 

Edward T. Welch