MENCARI KELEDAI YANG HILANG
Kish, ayah Saul itu, kehilangan keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kish kepada Saul, anaknya: "Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari keledai-keledai itu." 1 Samuel 9:3
Ketika Kish menyuruh Saul untuk mencari keledai-keledainya yang hilang, baik ayah maupun anak tidak tahu pencarian itu akan berakhir seperti apa. Di balik layar, ketika Saul melakukan tugas yang tampaknya biasa-biasa saja ini, Allah membawanya kepada Samuel. Tidak butuh waktu lama untuk calon raja Israel itu bertemu dengan sang nabi Allah—semuanya karena beberapa hewan ternak yang bandel!
Ini adalah ilustrasi yang mencolok dari doktrin providensia Allah. Allah Yang Mahakuasa bertindak dalam dan melalui hal-hal yang tampak acak dan biasa-biasa saja dalam kehidupan. Merupakan misteri besar bagaimana Allah melaksanakan rencana-Nya bagi ciptaan saat kita berpikir dan bertindak dengan bebas—tetapi Alkitab meyakinkan kita bahwa kebebasan kita tidak mengganggu kehendak rahasia-Nya. Dan meskipun Dia adalah penyebab pertama dari segala sesuatu, Dia secara rutin menggunakan berbagai cara untuk mewujudkan tujuan-Nya dari kekekalan. Pemahaman ini sangat kontras dengan pandangan budaya modern kita, yang sering kali melihat kehidupan sebagai sesuatu yang sangat deterministik atau tidak bermakna secara acak.
Jadi, saat Anda berkendara ke tempat kerja yang sama setiap hari, atau melakukan tugas yang sama setiap hari, dikelilingi oleh orang yang sama setiap hari, sadarilah ini: pada dasarnya, Allah sedang melaksanakan tujuan-Nya dalam hidup Anda dan membimbing Anda dalam hidup Anda. Beberapa waktu kemudian, Anda akan dapat melihat ke belakang dan menyadari bahwa situasi yang tampaknya terjadi secara kebetulan atau biasa saja sebenarnya merupakan bagian dari arahan kasih Allah atas jalan hidup Anda (Amsal 16:9).
Setiap orang punya versi berbeda tentang frustrasi karena keledai yang hilang, ketidakpastian pencarian, dan kejutan menemukan seorang nabi. Dalam semua pasang surut itu, ingatlah bahwa Anda tidak terombang-ambing di lautan peluang, Anda juga tidak tertahan dalam cengkeraman kekuatan deterministik yang buta; Anda sedang dilatih di sekolah providensia Allah. Yang baik, yang buruk, yang jelek, yang bodoh, yang membawa bencana, yang bijaksana, yang memberi semangat, yang sulit, dan yang tidak pasti semuanya dibawa di bawah kendali kedaulatan Tuhan yang "menjadikan segala-galanya baik” (Markus 7:37). Bagaimana itu dapat mengubah perspektif Anda pada sisa hari Anda?
Refleksi
Bacalah 1 Korintus 10:31-33 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 16-17; Kisah Para Rasul 12