Pembacaan : Yakobus 1: 2 - 12

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Markus 8 - 9

 

 

Ada dua pertanyaan penting yang dapat Anda tanyakan setelah Anda mengalami pertobatan yaitu:

Apa yang sedang Allah lakukan di sini, saat ini?

Bagaimana seharusnya saya menanggapi apa yang Allah lakukan?

Cara Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini menentukan, secara nyata, karakter iman dan arah hidup Anda. Renungkan bagaimana Yakobus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini di bagian pertama suratnya:

 

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, – yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit – maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput. Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap. Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (Yakobus 1:2–12)

 

Apa yang Allah lakukan di sini dan sekarang? Dia menggunakan kesulitan hidup sebagai alat anugerah untuk menghasilkan karakter dalam diri Anda yang tidak akan tumbuh dengan cara lain. Jadi pencobaan yang Anda alami bukanlah tanda bahwa Allah telah melupakan Anda atau tidak setia pada janji-janji-Nya. Sebaliknya, mereka adalah pengingat bahwa Dia berkomitmen pada kasih karunia-Nya dan tidak akan meninggalkannya. Dia akan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Dia tidak menggunakan kuasa-Nya untuk membuat hidup Anda mudah. ​​Dia tidak bekerja untuk memberikan kebahagiaan versi Anda. Dia memberi Anda lebih dari itu yaitu kasih karunia yang setia, mengampuni, dan mengubah selamanya.

Dan apa tanggapan Anda? Yakobus berkata, “bertahan dalam pencobaan.”Jangan putus asa dan menyerah pada musuh. Jangan tinggalkan kebiasaan baik iman Anda. Jangan mempertanyakan kebaikan Allah. Lihatlah pencobaan Anda dan lihat kasih karuniaNya.  Di balik kesulitan-kesulitan itu ada Penebus yang selalu hadir yang sedang menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Kesulitan hidup Anda tidak menghalangi rencana Allah; kesulitan adalah alat-Nya. Mereka dibuat untuk memajukan karya kasih karunia-Nya.