PIKIRAN YANG DIPERBARUI

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2

 

Menara pengawas bandara adalah tempat yang menarik. Untuk ruangan sekecil itu, mereka mempunyai kapasitas dan daya yang luar biasa. Instruksi yang diberikan dari menara ini mencegah kekacauan dan memastikan keamanan. Jika ada sesuatu yang tidak beres di dalamnya, dampaknya akan terasa sampai ke luar ruangan itu dan sering kali menimbulkan bahaya besar.

 

Demikian pula, kita dapat mengatakan bahwa pikiran kita adalah menara pengawas atas tubuh kita. Apa yang kita lakukan dengan tubuh kita berhubungan langsung dengan apa yang terjadi dalam pikiran kita. Dalam pikiran, kita mempunyai kemampuan untuk mempertimbangkan kemungkinan, membuat keputusan, menilai perasaan, dan membentuk kasih. Maka tidak mengherankan jika Paulus mengatakan bahwa jika kita ingin “mempersembahkan tubuh [kita] sebagai korban yang hidup” sebagai respons terhadap belas kasihan Allah kepada kita di dalam Kristus (Roma 12:1), pikiran kita sangatlah penting.

 

Menjadi orang Kristen melibatkan perubahan pola pikir secara radikal yang menghasilkan pemikiran yang semakin murni dan perilaku yang kudus, yang tidak akan ditemukan dalam kehidupan tanpa Kristus. Seperti yang ditulis Paulus sebelumnya dalam Roma, “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh” (Roma 8:5). Perubahan cara pandang ini terjadi karena kuasa Roh Kudus ketika Dia mengarahkan kita dalam kebenaran firman Allah.

 

Perubahan seperti itu adalah sebuah proses. Setiap hari, kita menjadi serupa dengan gambar Yesus Kristus. Pikiran kita—bahkan seluruh hidup kita—sedang diperbarui. Kita bukanlah kita yang seharusnya atau yang kita inginkan—tetapi kita juga tidak lagi seperti dulu. Dan ketika pikiran kita berada di bawah yurisdiksi Roh Allah dan firman Allah, maka anggota diri kita yang lain pasti akan mengikuti kehendak-Nya. Kita menyadari bahwa jalan Allah adalah yang terbaik dan kitasenang menjalaninya. Kita berpikir sebelum bertindak. Kita menolak untuk dibentuk oleh cetakan dunia ini, belajar untuk melihat di mana kita selama ini memiliki pola pikir yang didasarkan pada kebohongan alih-alih kebenaran firman Allah.

 

Maka percayalah bahwa kekuatan firman Allah akan memperbaharui pikiran Anda, dan mintalah Roh Kudus untuk mengerjakannya di dalam diri Anda. Perhatikan cara-cara dunia memanggil Anda untuk menjadi serupa dengannya, dan lihatlah hal itu sebagai peluang untuk memungkinkan pikiran Anda diubah oleh hikmat Allah. Dan lakukan itu bukankarena Anda harus melakukannya, tetapi karena Anda senang melakukannya, sebab Anda tahu, bahwa “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas… Jalannya menyenangkan, dan segala jalannya damai” (Amsal 3:13-14, 17).

 

Refleksi

Bacalah Amsal 3:1-18 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

 

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Yeremia 32 – 33: Matius 26: 26 - 46

Truth For Life – Alistair Beg