Baca: 2 Korintus 8:1-9
Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh anugerah untuk ambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. (2 Korintus 8:4)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Markus 10-11


Beberapa orang dari suatu gereja lokal diberkati secara materi, sehingga mereka dapat membeli mobil. Menariknya, mereka tak segan untuk memakai mobil pribadi tersebut untuk keperluan pelayanan. Tak jarang, ketika gembala gereja itu hendak bepergian ke luar kota untuk keperluan pelayanan, beberapa dari anggota jemaat sampai “mengantri” untuk mempersilakan, bahkan tak jarang sampai mendesak sang gembala memakai mobil mereka, termasuk memenuhi bahan bakar dengan sukarela. 

Hal yang tak kalah mencengangkan dilakukan oleh jemaat di Makedonia. Mengetahui adanya keperluan pelayanan dari para rasul, mereka sampai meminta dan mendesak para rasul agar dapat ambil bagian lewat pemberian mereka. Secara ekonomi, jemaat di Makedonia jauh dari berkecukupan, tetapi keterbatasan itu tak menghalangi mereka untuk memberi. Para rasul bahkan terkejut karena mereka memberi di luar harapan atau ekspektasi (ay. 5). Secara nyata, kehidupan umat Tuhan di Makedonia mengalami hidup dalam kasih karunia, sehingga mereka diperkaya dalam kemurahhatian dan kerelaan untuk ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan. 

Sesungguhnya, pemberian tidak bergantung dari banyak sedikitnya materi yang kita miliki. Semuanya dimulai dari hati yang diubahkan oleh Tuhan, sehingga terjadi perubahan dari fokus kepada diri sendiri, menjadi kesediaan untuk berbagi dengan sesama maupun untuk menopang kebutuhan pelayanan. Bagaimana dengan materi yang Tuhan “titipkan” kepada kita? Sudahkah kita pergunakan untuk ambil bagian dalam keperluan pelayanan?


LEBIH BAIK MENDESAK UNTUK MEMBERI
DARIPADA TERDESAK BARU BELAJAR MEMBERI!