Baca: Yeremia 20:1-6
Lalu Pasyhur memukul nabi
Yeremia dan memasungkan dia di pintu gerbang Benyamin yang ada di atas rumah
TUHAN. (Yeremia 20:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Petrus 3-5
Dalam hal suhu udara, kita mengenal dua macam alat. Pertama, termometer, yaitu
pengukur suhu, yang memunculkan angka derajat “apa adanya”. Kedua, termostat,
yaitu alat yang dilengkapi dengan sensor dan sistem pengontrol untuk mengatur
suhu seperti yang dikehendaki. Pengatur suhu. Derajat angkanya ialah “apa yang
seharusnya”.
Pada era Yeremia, sangat banyak nabi palsu. Misalnya, Pasyhur bin Imer, seorang
imam kepala di Bait Allah (ay. 1,6). Mereka ini eksis karena mereka tidak
berbuat sesuatu untuk mengubah keadaan yang kacau (ps. 4:23). Demi keuntungan pribadi,
mereka menyesuaikan diri dengan situasi (ps. 8:10). Ucapan nubuat mereka
ialah rekaan sendiri untuk menyenangkan orang (ps. 5:31; 14:14; 23:16-17). Sebaliknya, Yeremia
menyampaikan firman Tuhan supaya keadaan berubah melalui pertobatan (ps. 22:1-5). Ia ditentang dan dibenci
sebab mereka anti perubahan (ps. 5:3; 9:5; 11:21). Kelompok Pasyhur cuma
menyesuaikan “angka” situasi apa adanya. Sedangkan Yeremia ingin memberi
“angka” yang seharusnya pada situasi bangsanya.
Sejujurnya kondisi di masyarakat kita derajat keluhurannya terus merosot.
Kecurangan, kepalsuan dan kebencian terus menebarkan racun polusinya. Standar
moral dan kesantunan terjun bebas. Disiplin ambruk. Hangatnya kepedulian
lenyap. Kasih menjadi dingin. Apakah kita hanya menyesuaikan diri dengannya?
Ikut terhanyut bersamanya? Atau masihkah kita berjuang memberi sumbangsih dan
pengaruh positif? Orang Kristen jenis manakah kita: termometer atau termostat?
KALAU TIDAK UNTUK MENJADI TERANG DI DUNIA,
TUHAN TIDAK AKAN MENGUTUS KITA KE DALAM DUNIA