Baca: 1 Tesalonika 2:13-20
Sebab siapa pengharapan kami
atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita,
pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu? (1 Tesalonika 2:19)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Petrus 1-3
Saya menjalin hubungan pacaran jarak jauh kurang lebih setahun. Tak mudah
menjalaninya. Komunikasi terbatas melalui telepon dan media sosial, selebihnya
harus sering menahan rindu dan berharap segera bertemu pada waktu libur Natal.
Kerinduan itu mendorong saya mempersiapkan kado spesial untuk saya berikan
ketika bertemu dengannya. Hubungan yang dekat membuat saya bersukacita
mempersiapkan kado spesial dan rela menabung selama beberapa bulan untuk
membeli tiket pesawat.
Sukacita Paulus terhadap jemaat di Tesalonika juga tampak jelas dalam teks ini.
Jemaat di Tesalonika tidak hanya mendengar pemberitaan Injil yang disampaikan
Paulus, tetapi mereka mau serius menaati setiap firman dan rela menderita (ay.
13-14). Kerinduan Paulus ini dibuktikannya pada keinginannya untuk mengunjungi
mereka. Rupanya hubungan antara Paulus dan jemaat Tesalonika sangat dekat
sampai ia sendiri menyatakan bahwa mereka adalah pengharapan, sukacita, mahkota
kemegahan dan kemuliaan saat Yesus datang kembali untuk kedua kalinya (ay.
19-20).
Kita dan Yesus Kristus juga memiliki hubungan sejak kita pertama kali menerima
Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Pertanyaannya: Apakah hubungan kita dengan
Dia semakin dekat? Jika ya, apakah kita sudah mempersiapkan kado spesial untuk
dipersembahkan kelak saat kita bertemu dengan Dia dalam kekekalan? Paulus
sendiri akan mempersembahkan buah-buah pemberitaan Injilnya. Lalu, apakah
persembahan Anda bagi Dia?
TANPA KITA MEMILIKI HUBUNGAN YANG
DEKAT DENGAN TUHAN,
KADO KITA SIFATNYA BIASA