Baca: Ulangan 6:1-9
“Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” (Ulangan 6:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 13-16
Berbicara keras berulang-ulang dapat membantu memasukkan kata-kata ke ingatan jangka panjang kita. Colin M. MacLeod, profesor dan ketua Departemen Psikologi di Universitas Waterloo, mengatakan bahwa berbicara berulang-ulang akan secara otomatis menambahkan ukuran aktif atau elemen produksi ke sebuah kata. Kata itu menjadi lebih berbeda dalam ingatan jangka panjang dan lebih berkesan. Bicara berulang-ulang disarankan agar dibudayakan oleh keluarga atau lembaga pendidikan saat mereka belajar suatu topik yang penting.
Tuhan memerintahkan pada keluarga Israel untuk terus mengajarkan kasih kepada Allah secara turun-temurun. Saat mereka hidup dalam takut akan Tuhan, mereka akan baik keadaannya, beroleh panjang umur, dan hidup berlimpah susu dan madu (ay. 2-3). Itulah janji Tuhan pada Israel yang seharusnya dipegang oleh mereka. Tidak hanya disimpan sebagai konsumsi pribadi, tetapi mereka harus mengajarkannya berulang-ulang pada generasi di bawah mereka, dan terus-menerus mengajarkannya di mana pun mereka berada dan beraktivitas (ay. 6-7). Mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan mengajarkannya berulang-ulang ini dikenal sebagai Shema Israel.
Selama ini apa yang kita bicarakan saat sedang berada di tengah-tengah keluarga? Apakah pusat pembicaraan kita tentang kasih pada Allah? Jika belum, mari mulai dengan membiasakan diri berbicara berulang-ulang tentang kasih pada Allah. Biarlah pengalaman mengasihi Allah menjadi dasar bagi keluarga kita melakukan segala sesuatu.
KASIH PADA ALLAH BUKANLAH KONSEP SEMATA,
KITA HARUS MENERAPKANNYA