DIPANGGIL DALAM DUNIA INI UNTUK KEBAIKAN
“Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.” — 1 Tesalonika 5:15
Pernahkah Anda merasa bahwa perintah-perintah dalam Alkitab tampak sulit dan begitu mustahil untuk dilakukan?
Dalam surat pertama Paulus kepada jemaat di Tesalonika pasal 5, ada begitu banyak nasihat seperti itu: “Bersukacitalah senantiasa” (1 Tes. 5:16), “Tetaplah berdoa” (ay. 17). Kadang, bukannya langsung memahami maksudnya, ayat-ayat seperti ini justru membuat kita bertanya-tanya. Bukankah akan lebih mudah kalau ada sedikit penjelasan tambahan? Lalu bagaimana dengan perintah di ayat 15 ini: “Usahakanlah untuk selalu berbuat baik.”
Kalimat itu terdengar sangat luas dan berat, bukan? “Berbuat baik” kepada siapa? “Kepada semua orang.” Kapan? “Senantiasa.” Artinya, kita dipanggil untuk melakukan banyak kebaikan—kepada banyak orang, di setiap kesempatan! Namun, daripada melihatnya sebagai perintah yang berat, mari kita melihatnya sebagai undangan untuk hidup dalam kelimpahan kasih karunia.
Kita memiliki Allah yang selalu memberi, dan tidak pernah berhenti memberi. Sekalipun kita sering mengecewakan-Nya, Dia tetap menyambut kita dengan kasih dan kebaikan. Seperti yang Paulus tulis, "Apa yang engkau miliki yang tidak engkau terima dari Allah?" (1 Kor. 4:7). Jawabannya tentu saja, tidak ada. Semua yang kita punya adalah pemberian dari Tuhan. Karena itu, kita dipanggil untuk meneladani-Nya—membagikan kasih, kemurahan, dan anugerah yang telah kita terima.
Kita semua pasti akan punya hari-hari yang sulit. Kita bisa saja melukai orang lain, bahkan tanpa sengaja. Tapi bagaimana jika setiap hari kita berkomitmen untuk hidup dengan sikap: “Aku mau berbuat baik kepada semua orang.”? Bagaimana jika, alih-alih melihat orang lain sebagai penghalang, kita melihat mereka sebagai sesama yang layak dikasihi karena mereka berharga di mata Tuhan?
Mungkin, jika kita mulai memperlakukan bahkan orang yang tidak menyenangkan dengan kasih, hati kita akan mulai berubah. Kita akan belajar untuk mengasihi mereka seperti Kristus mengasihi kita—bukan karena mereka pantas, tapi karena kasih karunia itu melimpah.
Apapun keadaan atau panggilan hidup Anda hari ini, ingatlah: Tuhan telah menempatkan Anda di dunia ini untuk menjadi saluran kebaikan-Nya. Melalui hidup Anda, Tuhan ingin orang lain melihat kasih dan kemurahan-Nya. Dan ketika Anda melangkah untuk berbuat baik kepada semua orang, Anda sedang mencerminkan hati Kristus yang hidup di dalammu.
Refleksi
Bacalah 1 Tesalonika 5:12-24 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Kebenaran Injil mana yang mengubahkan hati saya?
2. Hal apa yang perlu saya pertobatkan?
3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 15-16; 2 Petrus 1