MELIHAT DAN MEMBAGIKAN KRISTUS
Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. … Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. Lukas 24:31,33
Kabar baik perlu dibagikan.
Pernahkah Anda kedatangan tamu yang dekat, apalagi seorang saudara seiman, lalu Anda memintanya memimpin doa sebelum makan? Itu adalah tanda hormat dan sukacita. Lukas 24 memberi kita gambaran serupa, hanya saja kali ini Yesus sendiri yang memimpin doa dan memecah-mecahkan roti bagi dua murid di Emaus.
Sebelum momen itu, kedua murid ini sudah berjalan jauh bersama Yesus tanpa menyadari siapa Dia, karena mata mereka “terhalang” (Luk. 24:16). Namun, ketika Yesus mengambil roti, mengucap berkat, dan memecahkannya, tiba-tiba mata mereka terbuka—mereka sadar bahwa mereka sedang bersama Tuhan yang sudah bangkit! Allah memilih momen ini untuk menyatakan bahwa mereka berada di hadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkit.
Sama seperti Allah melalui Roh-Nya membuka mata para murid ini untuk melihat kebenaran tentang Kristus yang telah bangkit, demikian pula Dia menggunakan firman-Nya untuk menyalakan dalam hati mereka hasrat akan siapa Yesus. Begitu mereka mengenali Yesus, “Kata mereka seorang kepada yang lain: ‘Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?’” (Lukas 24:32).
Walau malam sudah larut dan mereka lelah, tetapi justru mereka langsung bangkit dan kembali ke Yerusalem untuk membagikan kabar yang luar biasa itu kepada kesebelas murid lain bahwa Yesus hidup! Betapa dahsyatnya malam itu! Sukacita itu tidak bisa mereka simpan sendiri.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa kabar kebangkitan Yesus bukan hanya untuk segelintir orang, tapi untuk semua yang percaya. Di mana pun kita berada—dalam bahasa apa pun, di negara mana pun—kita punya alasan yang sama untuk bersukacita bersama orang percaya lainnya: Yesus sudah bangkit, dan melalui kebangkitan-Nya kita menerima pengharapan hidup yang kekal (1 Ptr. 1:3-5). Maka jangan simpan kabar baik ini sendiri. Katakan dengan penuh sukacita: “Yesus sudah bangkit!” Biarlah orang lain juga melihat Kristus melalui hidup kita, bahkan dalam hal-hal sederhana sehari-hari.
Apakah Anda rindu mengenal Kristus lebih dalam dan menolong orang lain melihat Dia juga? Mintalah kepada Allah agar, seperti kedua murid di Emaus, mata hati Anda dibukakan kembali—supaya Anda bukan hanya melihat, tapi juga membagikan Yesus yang hidup.
Refleksi
Bacalah Yohanes 1:35-51 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 103-104; Galatia 4