Pembacaan : Amsal 15
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Samuel 21-22
Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang. (Amsal 15:30)
SUKACITA. Dalam renungan kemarin meminta kita untuk melihat lebih teliti bagaimana keadaan seseorang, ayat di Amsal hari ini menyarankan untuk melihat mata, terutama cahaya mata. Kita membahas tentang mata yang bersinar, berkilau, cerah, dan bukan cahaya secara harfiah. Orang yang jeli tahu bahwa meskipun kata-kata seseorang positif, kurangnya cahaya di mata dapat mengungkapkan kesedihan. Jika pembawa pesan di sini adalah wajah berseri-seri dari seorang teman yang membawa kabar menggembirakan, kita belajar betapa pentingnya hubungan untuk kehidupan yang menyenangkan.
Jadi untuk merasakan kegembiraan di hati, kita membutuhkan orang-orang dengan cahaya di mata mereka. Namun di mana mereka mendapatkannya? Paulus memberi tahu orang Kristen bahwa mereka dapat memiliki sukacita yang tidak berdasarkan keadaan, yang membutuhkan perhatian dan perenungan tentang apa yang telah dan akan dilakukan Allah bagi kita (Filipi 4:4,11–13). Jadi, inilah sukacita yang datang hanya melalui pesan ultimat—Injil, yang secara harfiah berarti “berita yang membawa sukacita.” Jika Anda percaya kepada Yesus, maka Anda benar-benar telah melihat “Terang yang besar” (Matius 4:16), dan tidak dapat dihindari bahwa mata Anda akan memantulkannya kepada orang lain.
Apakah orang akan mengatakan bahwa kegembiraan dan kebahagiaan Anda menggembirakan hati mereka?
Doa: Tuhan, berikan aku kegembiraan yang aku butuhkan untuk menjalani hari ini. Aku kekurangan sukacita karena aku tidak meluangkan waktu yang cukup lama dalam ucapan syukur yang mendetail atas karunia dan berkat jasmani dan rohani yang aku dapat. Dan aku tidak cukup bersukacita hanya dengan berada di hadapan-Mu. Dorong aku untuk melakukan hal-hal yang membawa sukacita-Mu ke dalam hidupku. Amin.