NASIHAT DAN PENGHIBURAN YANG KEKAL
Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. Mazmur 16:7
Kebanyakan dari kita menerima nasihat secara konstan dari mana saja. Semua orang, semua buku, semua feed media sosial mencoba memberi tahu kita dengan tepat apa yang akan membuat kita bahagia dan lebih penuh. Mudah-mudahan, beberapa nasihat yang diberikan dalam hidup kita bersifat ilahi dan Alkitabiah. Namun, jika kita jujur, beberapa di antaranya mungkin tidak kita perlukan.
Namun, bagaimana jika, alih-alih informasi singkat dan media sosial, kita dapat langsung menuju sumber hikmat yang tak ada habisnya? Bagaimana jika kita bisa menerima nasihat dari Dia yang tidak membutuhkan nasihat?
Inilah yang diterima Daud dalam Mazmur 16: “Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku.”
Bagaimana kita mengakses nasihat ini? Salah satu karunia terbesar yang diberikan Allah kepada kita adalah nasihat dari hati-Nya melalui kecukupan firman-Nya. Apakah Allah melewatkan sesuatu dari kitab-Nya yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dari sini hingga kekekalan? Apakah ada bimbingan yang tidak bijaksana, atau adakah kesalahan? Tidak, tidak pernah! Allah adalah penasihat agung. Kata-kata-Nya adalah hikmat yang tak ada habisnya. Tidak hanya itu, ketika Anda berdoa, Anda tidak akan pernah mendapatkan voice mail-Nya. Tidak pernah ada saat ketika Anda tidak dapat berbicara dengan-Nya.
Allah menawarkan nasihat yang bijaksana, dan dalam hal ini kita menemukan penghiburan yang nyata. Daud menyatakan, "Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah" (Mazmur 16:8). Di tempat lain, Asaf berdoa, "Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku" (73:23-24). Seolah-olah kita adalah anak-anak yang menyeberang jalan yang ramai, dan Bapa kita memegang tangan kita saat kita menyeberang. Mobil-mobil yang melaju kencang itu tentu saja dapat menakutkan—tetapi dengan Allah di sisi kita, apa yang perlu kita takutkan?
Allah akan menuntun kita dengan tangan-Nya di jalan kehidupan; Dia tidak akan meninggalkan kita. Kita dapat bersukacita dengan aman di dalam Dia (Mazmur 16:9-11). Kita mengetahui hal ini dengan pasti karena Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah pergi sebelum kita ke liang kubur, telah dibangkitkan kepada hidup yang baru dan tidak fana (Kisah Para Rasul 2:25-32), dan Dia adalah buah sulung dari semua orang yang percaya kepada-Nya (1 Korintus 15:20).
Jalan yang ditempuh Kristus adalah jalan yang sama yang sekarang Allah sedang membawa Anda ke sana. Anda juga harus memikul salib Anda dan mengikuti Tuhan (Matius 16:24). Anda juga akan berjuang dan bahkan menanggung rasa sakit. Namun, melalui semua itu, Anda tidak akan pernah harus menjalani hidup tanpa nasihat bijak dari Bapa Anda. Pastikan untuk berpaling kepada-Nya. Anda tidak akan pernah menjalaninya tanpa penghiburan-Nya. Pastikan untuk beristirahat di dalamnya. Anda tidak akan pernah lepas dari jangkauan tangan-Nya yang kuat. Pastikan untuk mengingatnya.
Refleksi
Bacalah Mazmur 16 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Kejadian 46- 48 : Roma 15:14-33
Truth For Life – Alistair Beg