Pembacaan : Efesus 3: 14 - 21

 

Bacaan Alkitab Setahun:  

Keluaran 8 – 10

Di manakah kita bisa menemukan harapan? Dalam tiga kata ini: “Aku selalu menyertaimu.”

 

              Anda dan saya ada dalam petualangan mencari harapan yang konstan. Kita semua ingin punya alasan untuk bangun pagi dan motivasi untuk melanjutkan hari itu. Berikut ini adalah beberapa hal yang Anda perlu tahu tentang harapan:

  1. Allah merancang manusia untuk punya harapan. Kita tidak hidup oleh insting, kita semua menemukan identitas, makna, tujuan, dan gambar diri dalam sesuatu.
  2. Di mana Anda menaruh harapan akan mengarahkan hidup Anda. Terlepas dari Anda menyadarinya atau tidak, jalan hidup Anda diarahkan oleh harapan. Terlepas apakah itu harapan dalam filosofi, pribadi, mimpi, lokasi, atau apa pun, hidup Anda akan dibentuk oleh di mana Anda menaruh harapan itu.
  3. Harapan selalu melibatkan ekspektasi dan obyek. Saya mengharapkan sesuatu dan berharap seseorang atau sesuatu akan mengantarkannya.
  4. Harapan, untuk bisa diharapkan, harus memperbaiki apa yang rusak. Harapan yang tidak memenuhi kebutuhan Anda tidak akan terlalu diharapkan. Anda menempatkan harapan Anda kepada mekanik hanya jika dia punya kemampuan memperbaiki apa yang rusak di mobil Anda.
  5. Anda selalu mengkhotbahkan Injil kepada diri sendiri. pengharapan. Anda selalu mencari harapan dan mengkhotbahkan kepada diri sendiri validitas apa yang ingin Anda capai.

Namun, inilah kebenaran radikal Injil. Harapan bukanlah situasi. Harapan bukanlah lokasi. Harapan bukanlah barang. Harapan bukanlah pengalaman. Harapan lebih daripada wawasan atau kebenaran. Harapan adalah satu pribadi dan nama-Nya Yesus! Dia datang kepada Anda dan membuat komitmen penuh harapan: “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20).  Itu baru harapan. Anda punya sesuatu yang lebih dalam untuk dipegang daripada harapan orang akan baik kepada Anda, bahwa pekerjaan Anda akan baik, bahwa Anda akan membuat pilihan baik ketika menghadapi godaan, bahwa Anda akan cukup pintar untuk membuat keputusan yang benar, bahwa Anda akan bisa terhindar dari kemiskinan atau penyakit atau Anda akan punya tempat tinggal yang baik dan bisa cukup makan.

              Tidak, harapan ini kekal dan personal. Harapan ini berdasar pada kebenaran bahwa Yesus telah memeluk Anda dan Dia tidak akan melepaskan Anda. Jika yang Anda bayangkan tidak ada yang berhasil dan semua hal buruk yang Anda takutkan terjadi, Anda masih punya harapan karena Dia beserta Anda dalam kuasa dan anugerah.