Pembacaan : Ayub 5:17-27

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Yosua 20 - 21

 

Inilah inti dari penerimaan Anda oleh Allah. Inilah alasan mendasar mengapa anugerah adalah satu-satunya harapan Anda. Yesus sepenuhnya dan secara sempurna memuaskan murka Bapa sehingga Anda dan saya tidak pernah lagi harus menghadapi hukuman atas dosa Anda. Anda tidak harus hidup dalam ketakutan akan murka Allah. Di hari terburuk, paling memberontak, dan paling tidak setia Anda, Anda bisa lari ke hadirat kudus Bapa di surga dan Dia tidak akan menolak Anda. Penerimaan Anda tidak pernah, dan tidak akan pernah berdasarkan performa Anda. Anda tidak pernah diundang ke dalam hubungan kekal dengan Allah karena Anda melakukan peraturan tetapi karena Yesus telah melakukannya bagi Anda. Jika Anda bisa menaati Allah selama 1000 tahun pun, Anda tidak akan pernah mendapat penerimaan yang sama seperti ketika Anda pertama kali lahir baru. Inilah bukti betapa radikalnya Injil anugerah itu – Anda tidak harus menjadi sesuatu di hadapan Allah karena Yesus telah menyelesaikan segala sesuatu bagi Anda.

 

Karena Anda adalah anak Allah dan Dia sangat mengasihi Anda, Dia mendisiplin Anda. Namun di hadapan disiplin kasih-Nya, ada satu perbedaan penting. Disiplin-Nya bukanlah penghukuman karena dosa Anda, karena semua hukuman Anda sudah ditanggung oleh Juru Selamat Anda, Yesus. Disiplin Bapa bukannya bersifat menghukum tetapi mengubah. Disiplin-Nya didesain untuk mengubah hati Anda. Disiplin-Nya adalah salah satu alat yang Allah gunakan untuk mendorong dan pada akhirnya melengkapi agenda anugerah-Nya. Disiplin-Nya tidak mengajar Anda apa yang harus dilakukan supaya Anda mendapat tempat sebagai salah satu anak-anak-Nya; disiplin-Nya yang penuh kasih sebenarnya membuktikan bahwa Anda adalah salah satu dari anak-anak-Nya:

Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. (Ibr. 12:7-11) 

Jadi disiplin Allah adalah alat anugerah-Nya. Disiplin-Nya adalah kelanjutan dari pekerjaan transformasi kehidupan dan hati Anda. Disiplin Allah bukan berarti Dia marah terhadap kita. Disiplin Allah adalah Dia mengarahkan anugerah-Nya kepada kita sekali lagi dan Dia akan terus melakukannya sampai anugerah-Nya menyelesaikan pekerjaannya.

Pengorbanan Kristus memuaskan murka Bapa sehingga sebagai anak-Nya, Anda akan menerima disiplin-Nya tetapi tidak perlu takut murka-Nya.