Pembacaan : Ayub 35

Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 20-21

 

“Orang menjerit oleh karena banyaknya penindasan, berteriak minta tolong oleh karena kekerasan orang-orang yang berkuasa; tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat aku, dan yang memberi nyanyian pujian di waktu malam;  yang memberi kita akal budi melebihi binatang di bumi, dan hikmat melebihi burung di udara?” (Ayub 35:9– 11)

 

PUJIAN DI WAKTU MALAM. Seorang pemuda bernama Elihu bangkit dan memarahi Ayub dan teman-temannya. Elihu berkata melalui penderitaan, Allah dapat memberi kita “hikmat melebihi burung di udara.” Perkataannya menusuk kepercayaan diri kita yang berlebihan. Perkataannya menunjukkan kepada kita bahwa kita selalu tidak berdaya dan bergantung pada Allah—kita hanya belum melihatnya sampai sekarang. Perkataannya memunculkan yang terburuk dalam diri kita dan dapat menunjukkan kepada kita kekurangan yang selama ini kita tidak lihat. Perkataannya membuat hati kita lebih lembut dan pengertian terhadap orang lain. Dan itu bisa mengajari Anda untuk mengasihi Allah karena siapa Dia bukan hanya untuk apa yang Dia berikan kepada Anda.

 

Penderitaan dapat melakukan semua ini—atau membuat Anda pahit dan hancur. Apa yang membedakan? Itu adalah “pujian di waktu malam” untuk “Allah Pencipta kita.” Di saat-saat gelap, tetaplah bernyanyi untuk Allah. Bernyanyilah memuji Allah, atas hal-hal baik yang Anda miliki, seperti keselamatan, yang tidak dapat diambil dari Anda. Bernyanyilah dan Allah akan menyertai Anda “untuk memberkati kesulitan Anda, dan menyucikan kesusahan terdalam Anda.”

 

Renungkan hal-hal baik yang Anda miliki dan yang telah terjadi pada Anda. Mengapa Allah memberikan hal-hal itu kepada Anda? Pujilah Dia atas kasih-Nya kepada Anda.

 

Doa: Bapa, di masa-masa sulit aku akan memuji-Mu karena kebaikan-Mu di masa lalu kepadaku, atas kehadiran-Mu bersamaku, dan atas hal-hal luar biasa di masa depan yang telah Engkau janjikan kepadaku. Saat aku bernyanyi, “di dalam terang kemuliaan-Nya, dunia akan menjadi hampa.” Amin.