Pembacaan : Ayub 23
Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 22-24
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. (Ayub 23:10)
EMAS. Ayub pernah mengalami masa kegelapan yang hebat, di mana perkataannya tidak lebih dari tangisan kesakitan. Lembah spiritual ini tidak dapat dihindari bahkan bagi orang-orang yang memiliki keyakinan terkuat sekalipun. Kita juga harus ingat bahwa meskipun Ayub mengatakan hal-hal yang akan dia sesali nanti, dia tetap berdoa. Ya, dia mengeluh dan menangis—tetapi kepada Allah. Jadi jangan biarkan penderitaan Anda menghentikan Anda untuk berdoa dan menyembah.
Mengapa? Karena di saat-saat terbaiknya, seperti dalam Ayub 23:10, Ayub menyadari bahwa penderitaannya bukanlah hukuman melainkan penyucian, dan jika dia berpegang pada Allah dia akan menjadi emas murni. Ayub berkata, “Allah tahu apa yang Dia lakukan; aku tidak. Tetapi jika aku hanya berpegang pada-Nya, aku akan dimurnikan menjadi sesuatu yang hebat, seperti emas yang keluar dari api.” Ayub sebelumnya telah melihat penderitaan itu sebagai hal yang sia-sia. Sekarang dia menyadari itu mungkin cara untuk menjadi apa yang selalu dia inginkan, berada di hadapan Allah. “Ayub mengatakan bahwa dia berharga bagi Allah. Dia adalah logam mulia yang dimurnikan di dalam api.”
Apakah pandangan Anda tentang Allah cukup besar untuk mengizinkan Dia memurnikan Anda sebagai bagian dari kasih-Nya kepada Anda?
Doa: Tuhan, meskipun aku tidak tahu harus berkata apa kepada-Mu, aku perlu mengatakannya kepada-Mu. Di masa-masa kelam, jangan biarkan aku hanya memikirkan diriku sendiri namun beri aku keinginan untuk berdoa dan mencari kehendakMu. Amin