Baca: Hakim-hakim 10:6-18
Kata orang Israel kepada TUHAN: "Kami telah berbuat dosa. Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Hanya tolonglah kiranya kami sekarang ini!" (Hakim-hakim 10:15)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 1
Kehidupan kita di dunia ini diwarnai keputusan-keputusan yang kita ambil dari sekian banyak pilihan. Dalam menjalin sebuah hubungan misalnya, jika kita memutuskan bergaul dengan orang-orang yang tidak baik, maka kehidupan kita akan berjalan tidak baik. Beruntungnya adalah Allah masih menunjukkan belas kasihan-Nya sehingga kita diberi-Nya kesempatan untuk memulai lagi kehidupan yang lebih baik.
Kehidupan bangsa Israel banyak kali diwarnai dengan sebuah pilihan yang salah. Mereka memilih untuk beribadah kepada para Baal dan meninggalkan Allah (ay. 6). Pilihan itulah yang membuat Allah murka dan berakibat penghukuman. Alkitab menulis bagaimana orang-orang Israel sangat terdesak dan menderita. Dalam situasi itulah, bangsa Israel teringat kepada Allah dan berseru kepada-Nya.
Dari seruan bangsa Israel dan bagaimana tindakan mereka, kita memahami arti pertobatan sejati: Pertama, pertobatan dimulai dengan sebuah pengakuan bahwa dirinya berdosa kepada Allah (ay. 10). Pengakuan yang didasari kesadaran bahwa ia telah melukai Allah dengan sengaja. Kedua, dalam pertobatan ada penyerahan kepada Allah, apakah itu hukuman atau pengampunan yang akan diterima (ay. 15). Dan ketiga, pertobatan berarti meninggalkan dosa dan kejahatannya (ay. 16). Kembali kepada Allah harus disertai dengan tekad untuk meninggalkan kesalahan dan membuat pilihan baru dengan melakukan kembali apa yang menjadi kehendak Allah. Sebesar apa pun kesalahan kita, Allah dengan belas kasihan-Nya tetap menyediakan kasih karunia untuk mengampuni kita.
SEBESAR APA PUN KESALAHAN KITA, ALLAH MEMBERI KESEMPATAN
AGAR KITA KEMBALI PADA JALAN-JALAN-NYA