Pembacaan :   Yakobus 3: 13 - 18

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Bilangan  21 - 22

 

Iri hati adalah fokus pada diri sendiri dan merasa diri benar. Iri hati menempatkan Anda di pusat dunia Anda. Iri hati menjadikan segala sesuatu tentang Anda. Iri hati mengatakan Anda layak mendapatkan apa yang Anda tidak layak dapatkan. Iri hati menuntut dan mengharapkan. Iri hati mengatakan Anda bukan seperti ini dan Anda menginginkan apa yang bukan milik Anda. Iri hati tidak bisa mensyukuri berkat yang diterima orang lain karena iri hati mengatakan Anda lebih layak mendapatkannya. Iri hati mengatakan Anda mendapatkan apa yang Anda bisa dapatkan. Dunia iri hati tidak bisa bercampur dengan dunia anugerah seperti air dan minyak tidak bisa bercampur. Iri hati membuat Anda lupa siapa Anda, melupakan siapa Allah, dan bingung hidup tentang apa.

 

Meskipun begitu, kita semua bergumul dengan iri hati dengan berbagai cara, bentuk, dan waktu. Kita cemburu dengan pencapaian finansial yang orang lain capai dan kita tidak pernah nikmati. Kita berharap pernikahan kita sebahagia teman-teman kita di gereja. Kita heran mengapa kita harus bekerja banting tulang sementara teman-teman kita punya karier yang cemerlang. Kita cemas dengan kelompok kecil orang lain, yang sepertinya adalah komunitas penuh kasih. Kita berharap kita bisa makan sebanyak orang lain dan tetap kurus sepertinya. 

 

Orang tinggi berharap dia tidak terlalu tinggi dan orang pendek berharap bisa memandang rendah orang lain. Orang yang berambut ikal ingin berambut lurus dan orang berambut lurus iri dengan orang yang berambut ikal. Orang pintar iri dengan orang yang bodoh dan orang bodoh berharap bisa dapat nilai yang lebih bagus. Iri hati itu universal karena dosa juga universal.

 

Iri hati berakar dalam dosa keegoisan (lihat 2 Kor. 5:14-15). Iri hati berfokus pada diri sendiri; karena memang begitu, iri hati merasa diri benar, karena memang begitu, iri hati cenderung menghakimi kebaikan Allah apa pun yang Dia berikan, karena Anda merasa layak mendapat lebih, dan karena iri hati menghakimi Allah berdasarkan hal itu, Anda dibuat jadi mempertanyakan kebaikan-Nya. Karena Anda mempertanyakan kebaikan Allah, Anda tidak akan mencari pertolongan dari-Nya. Iri hati adalah bencana rohani.

 

Anugerah mengingatkan Anda bahwa Anda tidak layak mendapatkan apa-apa, tetapi tidak sampai sana saja – anugerah mengkonfrontasi Anda dengan kebenaran bahwa Allah pengasih, mulia, penuh kasih, dan baik, bahwa Dia memberikan apa yang tidak bisa kita dapatkan.

 

 Anugerah juga mengingatkan kita bahwa Allah bijak dan Dia tidak pernah salah alamat – Dia memberikan kita tepat apa yang kita butuhkan.

 

Iri hati menyangkali anugerah. Asumsi iri hati adalah bahwa kita layak mendapatkan apa yang orang lain dapatkan, padahal Anda dan saya tidak layak mendapat apa-apa.