Baca: Lukas 2:8-20
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (Lukas 2:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 1-2
Sebagian orang berdalih tidak dapat menghadiri persekutuan atau berpartisipasi dalam pelayanan karena tidak punya waktu. Seluruh waktunya tersita untuk bekerja. Padahal, mereka yang terlibat dalam pelayanan dan rajin menghadiri persekutuan bukanlah para penganggur, yang tidak memiliki kesibukan dan berbagai tanggung jawab. Masalahnya terletak pada niat, komitmen dan kesungguhan hati. “Di mana ada kemauan, di situ ada jalan”.
Cermatilah pemanggilan Allah terhadap orang-orang di dalam Alkitab. Kebanyakan dipanggil ketika mereka sedang bekerja, bukan sedang menganggur. Musa sedang menjaga domba. Gideon sedang mengirik gandum. Daud sedang menggembala. Nehemia sedang melayani raja sebagai juru minum. Lewi bekerja di kantor bea cukai. Petrus dan rekan-rekannya nelayan sedang membersihkan jala-jala. Para gembala dalam Lukas 2 ini pun sedang dinas malam. Mereka bisa saja membuat berbagai dalih untuk tidak menaati Tuhan. Hari masih malam, sebaiknya menunggu hingga esok hari saja. Ternak mereka adalah aset berharga yang bisa hilang jika ditinggalkan. Namun mereka taat pada perkataan malaikat Tuhan. Karenanya, mereka menikmati sukacita yang kudus (ay. 20).
Tidak semua orang dituntut untuk meninggalkan pekerjaannya secara permanen agar dapat melayani Tuhan. Mereka hanya perlu mengelola waktunya dengan bijak agar pelayanan yang ditugaskan Allah dapat dikerjakan dengan baik. Sadarilah bahwa melayani itu adalah sebuah tanggung jawab, namun sekaligus sebuah kehormatan yang diberikan Allah kepada kita.
PEKERJAAN ADALAH BERKAT, JANGANLAH MENJADIKANNYA DALIH
ATAU PENGHALANG UNTUK TIDAK MELAYANI TUHAN