Apakah Anda pernah melawan rasa iri hati? Apakah Anda pernah berpikir mengapa hidup orang lain sepertinya lebih mudah daripada hidup Anda? Pernahkah Anda bergumul untuk mensyukuri berkat orang lain yang menurut Anda justru Anda butuhkan? Pernahkah Anda berharap bisa bertukar tempat dengan hidup orang lain? Mungkin ada banyak cara iri hati menghantui kita, jadi penting bagi kita memeriksa hati yang iri. Apa saja ciri iri hati?

 

  1. Iri hati itu pelupa. Dengan berfokus pada apa yang tidak kita punyai dan kita pikir seharusnya kita punyai, kita gagal mengingat bahwa ada banyak berkat yang seharusnya milik kita karena Allah telah memutuskan untuk mencurahkan kasih-Nya yang besar bagi kita. Pelupa ini membuat kita membandingkan dan mengeluh alih-alih memuji dan beristirahat. 
  2. Iri hati membuat kita salah mengerti berkat. Begitu sering iri hati disebabkan oleh salah mengerti pemeliharaan Allah. Masalahnya bukan pada pemeliharaan, kelepasan, atau kelegaannya. Kadang berkat Allah datang dalam bentuk ujian yang adalah sarana-Nya untuk memberikan apa yang tidak bisa kita dapat dengan cara lain.
  3. Iri hati itu egois. Iri hati cenderung menaruh kita di pusat dunia kita. Iri hati cenderung membuat segala sesuatu berpusat pada kenyamanan dan kemudahan kita, keinginan kita, kebutuhan kita, dan perasaan kita, bukan rencana dan kemuliaan Allah yang kita layani.
  4. Iri hati itu benar diri. Iri hati punya sikap “Aku lebih layak daripada mereka”. Iri hati membuat kita lupa bahwa kita semua layak menerima hukuman kekal dan semua hal baik yang kita terima semata-mata adalah karena anugerah Allah saja.
  5. Iri hati tidak mampu melihat jauh. Iri hati memiliki aspek “di sini, saat ini” sehingga mengabaikan fakta bahwa apa yang ada saat ini akan berlalu. Iri tidak bisa melihat bahwa saat ini bukanlah akhir, tetapi persiapan menuju titik akhir yang akan jauh lebih indah daripada yang bisa dibayangkan.
  6. Iri hati mempertanyakan hikmat Allah. Ketika Anda dan saya iri hati, kita cenderung percaya bahwa kita lebih pintar daripada Allah.Dalam iri hati, kita cenderung berpikir kita lebih tahu dan lebih baik dan jika kita memegang kendali, kita akan melakukannya dengan cara berbeda.
  7. Iri hati tidak sabar. Iri hati tidak suka menunggu. Iri hati cepat mengeluh dan mudah bosan. Iri hati tidak berseru meminta berkat, tetapi meminta berkat sekarang. 

Yang parahnya dari iri hati adalah iri hati mempertanyakan kebaikan Allah dan ketika Anda melakukannya, Anda berhenti meminta bantuan dari-Nya. Jadi berserulah minta pertolongan – agar Allah memberi Anda hati yang sabar, penuh ucapan syukur, rendah hati. Anugerah-Nya yang mengubahkan adalah satu-satunya pertahanan Anda melawan iri hati. 

Anda bisa memandang orang lain dan menginginkan kehidupan sepertinya atau berkata kepada diri sendiri bahwa Allah telah memberkati Anda dengan cara yang tidak pantas Anda terima.